Y&S Insights
Y&S Insights: Peluang di Balik Pertumbuhan Pasar Public Cloud Indonesia
Oleh Yan Rizal, Konsultan YAMADA Consulting & Spire
Published
2 months agoon
Y&S Insights ● Dalam beberapa tahun terakhir, pasar public cloud di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Cloud computing telah menjadi landasan penting dalam layanan teknologi informasi, memungkinkan aksesibilitas dan efisiensi yang lebih besar bagi pelaku bisnis di Tanah Air. Sebagai salah satu hub digital di Asia Tenggara, Indonesia terus mengadopsi inovasi seperti cloud computing, cloud gaming, dan cloud storage untuk memenuhi permintaan pasar yang tumbuh pesat. Tahun ini, proyeksi pendapatan di pasar public cloud Indonesia diperkirakan mencapai sekitar Rp37,8 triliun.
Pentingnya Cloud Computing di Era Digital
Cloud computing menyediakan kerangka kerja yang esensial dalam era digital, di mana akses data yang cepat dan aman sangatlah krusial. Dengan infrastruktur cloud yang terintegrasi, perusahaan dapat beroperasi dengan lebih efisien, sementara layanan seperti platform streaming game memanfaatkan koneksi server yang canggih untuk mengatasi perangkat keras khusus yang mahal.
Overlook Pertumbuhan dan Potensi Pasar
Seiring dengan meningkatnya adopsi digital, Indonesia berpotensi menjadi salah satu pasar public cloud terbesar di kawasan ini. Infrastructure as a Service mendominasi pasar dengan proyeksi volume pasar tahun ini sekitar Rp12,7 triliun. Pendapatan diperkirakan akan tumbuh pada tingkat rata-rata sebesar 21,81% antara 2024-2029, menghasilkan volume pasar sekitar Rp99,6 triliun pada 2029.
Dengan dukungan dari berbagai penyedia layanan cloud, pertumbuhan ini tidak hanya dipengaruhi oleh bisnis besar tetapi juga oleh usaha kecil dan menengah yang memanfaatkan layanan public cloud untuk meningkatkan daya saing mereka. Pertumbuhan paling signifikan terjadi pada sektor industri e-commerce dan banking yang mulai menerapkan digitalisasi pada perusahaannya. Rata-rata pengeluaran per karyawan di pasar public cloud tahun ini diproyeksikan mencapai sekitar Rp261 ribu. Dalam perbandingan global, sebagian besar pendapatan akan dihasilkan di Amerika Serikat dengan sekitar Rp5.978 triliun.
Tantangan yang Dihadapi Pasar Public Cloud
Meskipun terdapat potensi besar, tantangan infrastruktur tetap menjadi penghalang nyata bagi perkembangan pasar public cloud di Indonesia. Keterbatasan dalam penyebaran koneksi internet yang cepat dan andal membuat akses ke layanan tertentu menjadi tantangan, terutama di wilayah-wilayah terpencil.
Isu regulasi dan keamanan data juga menjadi perhatian serius dalam pengembangan pasar public cloud. Sistem perlindungan data perlu diperkuat untuk memastikan kepatuhan dengan standar internasional, sehingga bisnis dapat memastikan bahwa data mereka aman ketika disimpan di data center Indonesia.
Banyak bisnis di Indonesia yang masih berada dalam tahap awal adopsi teknologi cloud. Edukasi dan pemahaman mendalam tentang manfaat cloud computing dan model public cloud perlu diperluas agar lebih banyak sektor bisnis dapat memanfaatkannya secara maksimal.
Amplifikasi Masalah
Keterbatasan infrastruktur dapat menghambat kemajuan penggunaan layanan public cloud. Ketika perusahaan tidak dapat mengakses sumber daya komputasi dengan cepat, efisiensi operasional dapat terganggu, yang pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan bisnis dan ekonomi.
Keamanan dan privasi data menjadi risiko terus-menerus di sektor cloud. Dengan ancaman siber yang terus berubah, penyedia layanan cloud harus memastikan bahwa strategi public cloud mereka mencakup protokol keamanan mutakhir untuk melindungi data pelanggan.
Pengembangan sumber daya manusia dalam teknologi cloud juga menghadapi tantangan. Keterbatasan tenaga kerja ahli dan terampil menghambat penerapan metode penyampaian layanan yang efektif dan efisien.
Solusi yang Ditawarkan oleh Public Cloud
Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructur as a Service atau IaaS menawarkan solusi praktis bagi perusahaan untuk mengurangi biaya setup IT. Dengan IaaS, perusahaan dapat menjalankan aplikasi bisnis dalam lingkungan yang kuat dan aman tanpa perlu investasi besar di perangkat keras.
Platform as a Service (PaaS)
PaaS memungkinkan pengembang software untuk membangun, menguji, dan menyebarkan aplikasi di cloud dengan lebih efisien. Ini membuka peluang bagi inovasi sambil memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada.
Software as a Service (SaaS)
Model SaaS menghilangkan kebutuhan akan pengelolaan aplikasi secara on-premises. Dengan SaaS, bisnis dapat mengakses software terbaru kapan saja, di mana saja, tanpa perlu mengkhawatirkan pembaruan sistem yang rumit.
Adopsi Solusi Hibrid sebagai Alternatif
Hybrid cloud, perpaduan antara private cloud dan public cloud, menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas tinggi. Ini memungkinkan bisnis untuk menyimpan data sensitif di lingkungan private sekaligus memanfaatkan public cloud untuk kapasitas komputasi tambahan.
Testimonial dari Perusahaan yang Beralih ke Public Cloud
Banyak perusahaan besar yang telah beralih ke public cloud melaporkan peningkatan efisiensi dan penurunan biaya operasional. Dengan dukungan public cloud, mereka kini lebih fokus pada inisiatif strategis dibandingkan masalah teknis.
Dalam sektor finansial dan e-commerce, implementasi public cloud telah memberikan dorongan bagi inovasi dan pengalaman pengguna yang lebih baik. Penggunaan teknologi ini memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan manajemen data yang lebih efisien.
Bank BRI menghadapi tantangan dalam menciptakan award-winning digital banking platform untuk meningkatkan inklusi keuangan di area pedesaan.
Dengan menggabungkan data bank dengan public cloud tools, BRI dapat mengidentifikasi pelanggan yang bisa direkrut sebagai agen. Agen-agen ini, yang diberdayakan dengan aplikasi cloud-base Pinang (Pinjaman Tenang) microfinance, dapat membuka rekening baru, menerima setoran, melakukan tarik tunai, dan memproses serta menyalurkan pinjaman dalam waktu kurang dari 2 menit.
Inovasi ini dapat mengefisiensi waktu approval dan penyaluran pinjaman dari 2 minggu menjadi 2 menit, mengurangi waktu onboarding agen dari 6 bulan menjadi kurang dari 1 jam. Selain itu verifikasi identitas pelanggan baru dalam hitungan detik melalui facial recognition.
Potensi Indonesia sebagai Key Players di Ekosistem Public Cloud Global
Indonesia bisa belajar banyak dari pasar public cloud di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Cina, dan Jepang, di mana adopsi teknologi terjadi lebih cepat berkat dukungan kuat dari industri dan pemerintah.
Pemerintah Indonesia juga seharusnya semakin berperan aktif mendorong transformasi digital melalui berbagai kebijakan dan inisiatif, memperkuat ekosistem dan mempercepat adopsi teknologi cloud di seluruh sektor.
Banyak penyedia layanan cloud yang bekerja sama dengan pemerintah dan instansi guna menawarkan insentif khusus, seperti pelatihan gratis dan potongan biaya bagi startup.
Pertumbuhan pasar public cloud di Indonesia tidak hanya berdampak di dalam negeri tetapi juga memiliki implikasi global, terutama dalam perdagangan dan investasi.
Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain kunci dalam ekosistem public cloud dunia, berkat peningkatan investasi internasional dan pertumbuhan populasi digital.
Potensi ekonomi digital di Indonesia, yang didukung oleh populasi besar, pertumbuhan kelas menengah, dan peningkatan penetrasi internet, semakin diperkuat oleh komitmen pemerintah melalui kebijakan dan program insentif tertentu.
Peluang besar dalam ekonomi digital meliputi e-commerce, fintech, pendidikan online, dan pariwisata digital.
Prospek Masa Depan Public Cloud di Indonesia
Pasar public cloud di Indonesia tengah berada dalam fase pertumbuhan yang menarik, meski masih menghadapi beberapa tantangan. Namun demikian, solusi yang ditawarkan oleh public cloud memberikan jalan keluar atas berbagai masalah yang ada.
Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak terkait, masa depan public cloud di Indonesia tampak menjanjikan. Perusahaan di berbagai sektor diharapkan dapat terus memanfaatkannya untuk mendorong inovasi dan daya saing.
Stakeholder, termasuk pemerintah, bisnis, dan penyedia teknologi, perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan saat ini dan memanfaatkan peluang yang ada dalam pengembangan public cloud.●
Yamada Consulting & Spire (Y&S) merupakan perusahaan riset dan konsultasi bisnis terkemuka di dunia dengan kantor pusat di Tokyo, Jepang, dan kantor pusat regional Asia Pasifik di Singapura. Sebelum diakuisisi oleh Yamada Consulting Group, perusahaan ini dikenal dengan nama Spire Research and Consulting.
Y&S Indonesia | Menara Astra Lt. 25 Unit 25D, Jalan Jend. Sudirman Kav. 5-6, Jakarta 10220, Telp/Faks: (021) 50889816 | www.yamada-spire.com
You may like
-
Realme C75 Jadi Smartphone Paling Tahan Lama di Dalam Air
-
Canon Selphy QX20, Printer Foto Portabel nan Cepat dan Praktis
-
Alto Network Jalin Kemitraan dengan MotionPay, E2Pay, Bank Jago
-
B. Braun Indonesia Resmikan Fasilitas Technical Service Baru
-
Kinerja Kinclong, Carro Raih Investasi Strategis dari Woori Venture
-
PNM Dukung Kementerian BUMN Tingkatkan Daya Saing UMKM
-
Ketika GenAI Jadi Penentu Kemenangan Persaingan Perusahaan
-
Grab Pilih Cloud AWS untuk Dukung Inovasi dan Pertumbuhan
-
4,6 Juta Serangan Siber di Indonesia pada Kuartal 3/2024 Diblokir