Y&S Insights
Spire Insights: Mengulik Perkembangan Jaringan 5G di Indonesia
Oleh Reza Luthfie, Konsultan Spire Research and Consulting
Oleh Reza Luthfie, Konsultan Spire Research and Consulting
Published
2 years agoon
Spire Insights ● 5G merupakan istilah untuk jaringan generasi ke-5 sebagai fase berikutnya melebihi standar jaringan 4G. Beberapa kelebihan dari jaringan 5G dibanding dengan pendahulunya seperti kecepatan hingga 10 kali lipat dengan latensi yang lebih rendah.
Pada 2020, sedikitnya 140 jaringan 5G komersial telah digunakan di 59 negara dan lebih dari 50% jaringan itu dibangun oleh Huawei. Implementasi 5G sebagai bagian dari proses produksi inti di industri sudah mulai marak pada 2021.
Baca Juga: Spire Insights: Mengapa Thailand Bisa Jadi Raja Tuna Kaleng Dunia?
Di Indonesia, implementasi layanan 5G sudah didukung oleh setidaknya delapan regulasi yang cukup memenuhi syarat dan fleksibel. Ada lima aspek kebijakan yang didukung oleh regulasi-regulasi tersebut, meliputi spektrum frekuensi radio, model bisnis, infrastruktur dan perangkat, ekosistem, dan talenta digital.
Pada 2021, jaringan seluler 5G mulai beroperasi secara komersial di seluruh Indonesia. Sebelum diluncurkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama beberapa penyelenggara telekomunikasi telah melakukan 12 kali uji coba jaringan 5G sepanjang 2017-2020.
Operator pertama yang secara resmi menerima Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dari Kominfo untuk menyelenggarakan jaringan 5G secara komersial adalah Telkomsel pada Mei 2021, disusul oleh Indosat pada Juni 2021 dan XL pada Agustus 2021.
Sedikitnya 140 jaringan 5G komersial telah digunakan di 59 negara.
Hingga saat ini, Smartfren sendiri telah beberapa kali menggelar uji jaringan 5G di beberapa daerah seperti Jakarta dan Tanggerang Selatan, tapi belum diketahui kapan Smartfren akan mengadakan Uji Laik Operasi untuk menyelenggarakan 5G secara komersial.
Berkaca pada implementasi jaringan 4G yang membutuhkan waktu sekitar 6-7 tahun untuk bisa secara luas di implementasi di Indonesia, pemerintah mengharapkan implementasi jaringan telekomunikasi 5G dapat lebih cepat dan merata pada 2025.
Saat ini, wilayah cakupan jaringan 5G masih sangat terbatas. Dari riset Spire Research and Consulting diketahui setidaknya jaringan 5G sudah tersebar di 20 kota di Indonesia. Tetapi, jaringan ini belum bisa dinikmati secara luas, hanya bisa dinikmati di spot-spot yang ditentukan oleh operator jaringan.
Baca Juga: Spire Insights: Pasar Suplemen Kesehatan Tumbuh Signifikan
Untuk kasus penggunaan pada jaringan 5G sudah banyak dilakukan oleh negara-negara luar, salah satunya implementasi 5G untuk industri manufaktur oleh Wuling Motors. Pada 30 Juni 2022, Wuling Hexi SAIC-GM di Kota Liuzho, Guanxi, China, meluncurkan kendaraan logistik tanpa awak yang terintegrasi dengan jaringan 5G.
Di area pabrik, kendaraan yang dikendalikan secara real time melalui platform cloud 5G membawa sasis kontainer dan secara fleksibel melakukan serangkaian operasional, secara otomatis mengerem saat menghadapi rintangan, mengurangi kecepatan di persimpangan, mencapai area kerja secara akurat, dan secara otomatis memasuki stasiun berikutnya setelahnya bongkar muatan.
Di Indonesia, pemanfaatan jaringan 5G di multi-industri juga sudah dilakukan, salah satunya kerja sama antara Telkomsel dan Freeport Indonesia menghadirkan penerapan teknologi 5G Underground Smart-Mining pertama di Asia Tenggara untuk mendukung digitalisasi dan transformasi operasional industri pertambangan di Indonesia.
Baca Juga: Spire Insights: Pasar Suplemen Kesehatan Tumbuh Signifikan
Selain itu, jaringan telekomunikasi sinyal 5G juga sudah diterapkan pada perhelatan G20 kemarin. Jaringan 5G Telkomsel yang tersedia selama perhelatan besar Pertemuan Keempat Digital Economy Working Group (4th DEWG) Meeting dan Digital Economy Ministers Meeting (DEMM) G20, di Nusa Dua, Badung, Bali, diklaim berstandar internasional. Jaringan yang disediakan oleh Telkomsel tersebut tercatat menembus kecepatan hingga 5 gigabit per detik.
Dengan melihat beberapa pemaparan di atas, terlihat bahwa jaringan 5G memiliki banyak potensi dan keunggulan dibanding generasi sebelumnya. Tetapi, masih banyak yang harus dibenahi dalam kelanjutan penerapan jaringan 5G di Indonesia, seperti infrastruktur dan regulasi terkait.●
Spire Research and Consulting merupakan perusahaan riset pasar dan konsultasi bisnis global, terutama di negara-negara berkembang. Perusahaan yang didirikan pada 2000 di Singapura ini kini memiliki kantor perwakilan di semua negara Asia Pasifik dan berkantor pusat di Tokyo, Jepang.
PT Spire Indonesia | Menara Astra Lt. 25 Unit 25D, Jalan Jend. Sudirman Kav. 5-6, Jakarta 10220, Telp/Faks: (021) 50889816 | www.spireresearch.com
Membaca Lanskap Keamanan Siber Asia Pasifik Tahun Depan
Hitachi Vantara and Virtana Collaborate to Enhance Hybrid Cloud
IAS Expands Into China to Provide Advertising Solutions for Advertisers
Soltius Indonesia Jalin Kemitraan dengan Bhumi Varta Technology
Jumlah Pengguna Bybit Naik Jadi 50 Juta dalam 40 Hari
Multipolar Technology Tawarkan Tiga Solusi Andal untuk Memodernisasi Teknologi Perusahaan
KPMG Investasi Hingga US$100 Juta di Google Cloud Alliance
Pullman Hotels & Resorts Reveals “The Transforming Room” Concept
Y&S Insights: Komparasi Implementasi 5G di Indonesia dan Negara-Negara Lain