Y&S Insights
Spire Insights: Mengungkap Potensi Pasar Sanitari Kloset di Indonesia
Oleh Nabila Arief, Konsultan Spire Research and Consulting
Oleh Nabila Arief, Konsultan Spire Research and Consulting
Published
1 year agoon
Spire Insights ● Permintaan terhadap produk sanitari, khususnya kloset, tentu sejalan dengan pertumbuhan sektor properti seperti rumah, apartemen, dan hotel. Di Indonesia, sektor properti diprediksi akan terus tumbuh dalam beberapa tahun mendatang. Mengapa hal ini dapat terjadi?
Pertama, menurut Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna, angka backlog perumahan di Indonesia masih tinggi, yaitu sebesar 12,71 juta. Kata dia, diperlukan program 1,5 juta rumah per tahun untuk mengejar kekurangan tersebut hingga 2045. Angka backlog ini juga masih mungkin bertambah dengan adanya 600.000-800.000 rumah tangga baru setiap tahunnya.
Baca Juga: Spire Insights: Tantangan Pengembangan Produk Pembiayaan pada Kios Pertanian
Kedua, adanya pemindahan ibukota negara ke Ibukota Nusantara di Kalimantan Timur. Pemindahan ibukota tentu akan memengaruhi pertumbuhan sektor properti. Pada tahap awal pembangunan saja akan dibangun gedung pemerintahan dan infrastruktur dasar untuk 500.000 penduduk.
Berdasarkan dua temuan ini, dapat disimpulkan bahwa permintaan produk kloset akan terus tumbuh dalam beberapa tahun mendatang.
Toto Memimpin Pasar
Proses produksi yang mudah dan bahan baku yang melimpah membuat pendatang baru mudah untuk masuk ke dalam industri kloset. Berdasarkan temuan yang diperoleh Spire Research and Consulting, saat ini terdapat 18 merek kloset jongkok dan 17 merek kloset duduk yang beredar di Indonesia. Menurut Top Brand Award, sejak 2015-2023, Toto, Ina, dan American Standard merupakan tiga merek teratas untuk produk kloset.
Dari ketiga merek tersebut, Toto selalu menempati urutan pertama dengan nilai indeks Top Brand di atas 35%. Berdasarkan survei yang dilakukan Spire Research and Consulting terhadap 164 responden pemilik rumah, sebanyak 67,8% menjadikan Toto sebagai main brand toilet duduk.
Baca Juga: Spire Insights: Fenomena Artis Korea Sebagai Brand Ambassador Produk Kosmetik Indonesia
Toto berhasil menjadi brand leader kloset di Indonesia karena Toto memiliki kualitas produk yang baik, variasi model dan harga yang beragam, serta ketersediaan produk yang tersedia hampir di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Maluku dan Papua.
Selain tiga merek tersebut, saat ini di Indonesia juga banyak bermunculan produk-produk kloset impor yang menawarkan produk kloset berkualitas dengan harga terjangkau. Banyaknya pemain di industri kloset membuat daya tawar pembeli menjadi tinggi karena konsumen dapat dengan bebas memilih merek yang mereka inginkan.
Merujuk pada hasil riset Spire Research and Consulting, beberapa faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih merek kloset adalah berdasarkan kualitas, harga, ketahanan, mudah dibersihkan, dan ketersediaan produk yang mudah didapat.
Baca Juga: Spire Insights: Perkembangan Industri Perfilman dan Platform OTT di Indonesia
Potensi Pasar Sanitari Kloset
Secara permintaan, industri sanitary ware, terutama kloset masih sangat menjanjikan karena demand properti yang masih tinggi dalam beberapa tahun ke depan. Namun di sisi lain, demand yang tinggi menjadikan banyak pemain baru yang tertarik untuk masuk, ditambah dengan hambatan masuk yang cukup rendah.
Selain melawan pendatang baru, tantangan dalam industri sanitari kloset saat ini adalah bersaing dengan Toto sebagai market leader. Faktor penting yang harus diperhatikan merek kloset adalah bagaimana merek tersebut memiliki brand attachment yang baik di mata konsumen dengan cara menjamin kualitas produk, menyediakan ragam varian model dan rentang harga yang luas, serta menjamin ketersediaan produk di berbagai wilayah.●
Spire Research and Consulting merupakan perusahaan riset pasar dan konsultasi bisnis global, terutama di negara-negara berkembang. Perusahaan yang didirikan pada 2000 di Singapura ini kini memiliki kantor perwakilan di semua negara Asia Pasifik dan berkantor pusat di Tokyo, Jepang.
PT Spire Indonesia | Menara Astra Lt. 25 Unit 25D, Jalan Jend. Sudirman Kav. 5-6, Jakarta 10220, Telp/Faks: (021) 50889816 | www.spireresearch.com
Jumlah Pengguna Bybit Naik Jadi 50 Juta dalam 40 Hari
Multipolar Technology Tawarkan Tiga Solusi Andal untuk Memodernisasi Teknologi Perusahaan
KPMG Investasi Hingga US$100 Juta di Google Cloud Alliance
Pullman Hotels & Resorts Reveals “The Transforming Room” Concept
Y&S Insights: Komparasi Implementasi 5G di Indonesia dan Negara-Negara Lain
Infor Positioned as a Leader in the 2024 Gartner Magic Quadrant for Cloud ERP
Pemasaran Aplikasi Seluler di Asia Tenggara Cukup Potensial
Inilah Daftar Pemenang Smarties Indonesia Awards 2024
MMA Impact Indonesia 2024 Soroti Dampak Mendalam Digitalisasi