Dalam penjelasan perusahaan pada Selasa (28/3), bank yang semula bernama PT Bank Bukopin Tbk. itu berhasil meraih pengakuan tertinggi di industri perbankan nasional dengan peringkat AAA(idn) dari lembaga pemeringkat Fitch Ratings Indonesia.
Selain itu, KB Bukopin juga mendapatkan peringkat idAAA dengan outlook stabil dari Pefindo dan menjadi satu-satunya bank di Indonesia yang memperoleh pendanaan untuk penerbitan obligasi sosial senilai US$300 juta dari International Financial Corporation (IFC), anggota World Bank.
Advertisement
Tingginya kredibilitas itu menunjukkan bahwa Bank KB Bukopin memiliki risiko gagal bayar paling rendah dibandingkan dengan seluruh emiten atau obligasi yang ada di Indonesia. Itu mencerminkan keberhasilan Bank KB Bukopin setelah dikendalikan oleh KB Financial Group.
THE BEST ADVICE
“Dengan adanya dukungan modal yang kuat dan panduan visi bisnis yang jelas dari KB Financial Group, secara bertahap, berkelanjutan, dan menyakinkan Bank KB Bukopin terus meraih kepercayaan yang semakin besar,” kata Robby Mondong, Deputi Presiden Direktur Bank KB Bukopin.
Demi memaksimalkan kinerja, pada 22 Februari Bank KB Bukopin memperkenalkan Shine Project, nama baru dari Next Generation Banking System, kepada publik. Shine Project adalah proyek transformasi teknologi yang menyediakan berbagai layanan terpusat pada kepuasan nasabah.
KB Financial Group menggelontorkan US$682 juta untuk mengendalikan Bank Bukopin.
Mengenal KB Financial Group
KB Financial Group merupakan grup bisnis keuangan terbesar di Korea Selatan. Sejak berdiri pada akhir September 2008, induk dari KB Kookmin Bank, KB Kookmin Card, KB Securities, KB Real Estate Trust, KB Insurance, dan lain sebagainya itu kini beraset US$560,1 miliar.
Saking besarnya, 70% populasi Negeri Ginseng menjadi basis pelanggannya. KB Financial Group berhasil menyelamatkan Bank Bukopin yang hampir kolaps melalui akuisisi saham senilai US$682 juta pada 2020.
Tahun ini, tepatnya pada kuartal dua, KB Financial Group berencana menambah modal Bank KB Bukopin melalui right issue. Rencana itu telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Pemegang Saham Luar Biasa pada 30 November lalu.●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ●Foto: Bank KB Bukopin