Published
7 years agoon
Singapura, TechnoBusiness ● Melihat rival globalnya, Amazon.com (NASDAQ: AMZN) asal Amerika Serikat, yang mulai menyeriusi pasar Asia Tenggara, sepertinya Alibaba Group Holding Ltd. (NSYE: BABA) tak mau kecolongan.
Baca Juga: Inilah Pertimbangan Alibaba Kucurkan Investasi US$1,1 Miliar ke Tokopedia
Untuk itu, raksasa e-commerce asal China tersebut baru saja kembali mengucurkan investasi senilai US$2 miliar ke Lazada Group, marketplace online yang diakuisisinya senilai US$1 miliar pada April 2016.
Kucuran itu menjadikan total investasi Alibaba ke Lazada sebanyak US$4 miliar karena pada Juli 2017 juga telah menambah US$1 miliar. Kini, Lazada menguasai 83% kepemilikan marketplace yang beroperasi di Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Atas aksi korporasi itu, Alibaba menempatkan Lucy Peng, satu dari 18 pendiri kelompok bisnis yang berkantor pusat di Hangzhou, China, itu menjadi CEO Lazada. Kehadirannya menggantikan Maximilian Bittner yang telah memimpin Lazada sejak Maret 2012 di bawah Rocket Internet Gmbh.
Tidak hanya Amazon—yang sudah meluncurkan Amazon Prime di Singapura—yang diwaspadai Alibaba, barangkali rival senegaranya, JD.com yang sudah menancapkan “kukunya” di Indonesia, pasar terbesar e-commerce di Asia Tenggara, juga menjadi pertimbangan tersendiri.●
—Michael A. Kheilton, TechnoBusiness ● Foto-Foto: Lazada
Festival Belanja Global 11.11 Alibaba Bukukan US$84,54 Miliar
TokoTalk: “Kami Berangkat dari Layanan Berbasis Chatbot”
Shopee, E-commerce Paling Populer di Asia Tenggara
Hadi Kuncoro: E-commerce Perbanyak Barang Impor Itu Begini Hitung-Hitungannya…
E-commerce Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Global
E-commerce Melesat, Toko Offline Meredup
Pengguna Alibaba Mencapai 674 Juta Orang
China jadi Pasar E-commerce Terbesar Dunia
E-commerce Indonesia Punya Sejumlah Tantangan