Connect with us

Startups

Segudang Karya Warga Binaan Lapas Siap Dijual Online

Published

on

  • Tokopedia bekerja sama dengan Yayasan Tangan Pengharapan memberikan edukasi kepada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Salemba, Jakarta, untuk bisa berbisnis online.
  • “Warga binaan Lapas Kelas IIA Salemba pun kini memiliki segudang produk layak jual.”

 

JAKARTA – Selama menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba, Jakarta Pusat, warga binaan dilatih berbagai keterampilan. Tujuannya agar saat kembali ke tengah-tengah masyarakat mereka memiliki jiwa kewirausahaan. Langkah itu untuk menjawab sulitnya mantan warga binaan mendapatkan pekerjaan.

Menurut Kepala Lapas Kelas IIA Salemba Dadi Mulyadi, warga binaan Lapas Salemba kini telah memiliki segudang karya yang layak jual seperti sandal, lukisan, tempat tisu, dan hasil kerajinan tangan lainnya. Untuk itu, Lapas Salemba menggandeng marketplace Tokopedia demi mengedukasi mereka agar memahami bisnis online.

Tokopedia pun menyambut baik langkah itu. “Misi kami adalah memastikan siapa saja masyarakat Indonesia, tidak terkecuali mantan warga binaan lapas, dapat menikmati akses pemerataan ekonomi secara digital, baik dalam mencari maupun menemukan produk kebutuhan dengan harga terbaik yang transparan,” kata Communications Lead Tokopedia Siti Faujiah.

Yayasan Tangan Pengharapan juga mendukung upaya tersebut. Jean O. Christensen, Educational Project Manager Yayasan Tangan Pengharapan, mengatakan dengan ide ini warga binaan lapas dapat menciptakan produk dan memasarkannya secara online. “Kami sangat mendukung inisiatif ini,” katanya.**

Advertisement

Anwar Ibrahim, TechnoBusiness IndonesiaFoto-Foto: Tokopedia   

 

[blockquote style=”3″]

Data TechnoBusiness

Tokopedia merupakan salah satu online marketplaceterbesar di Indonesia. Tokopedia didirikan oleh dua orang sahabat, yakni William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison yang kini masing-masing menjabat CEO dan COO, pada 6 Februari 2009. Tokopedia resmi menjadi PT Tokopedia pada 17 Agustus 2009. Semula Tokopedia mendapatkan seed fundingdari PT Indonusa Dwitama. Lalu, dalam perkembangannya, perusahaan ini mendapatkan pendanaan dari banyak pemodal ventura global seperti East Ventures, Cyber Agent Ventures, Netprice, Sequioa Capital, dan SoftBank Ventures Korea.

[/blockquote]  

Advertisement