Startups
Lintasarta dan LPIK-ITB Siap Gelar Appcelerate 2017
Published
8 years agoon
• Appcelerate merupakan program kepedulian Lintasarta dalam bentuk kompetisi rencana bisnis.
• Program ini membantu terciptanya ekonomi digital atau e-commerce.
JAKARTA – Setelah sukses menggelar Lintasarta Appcelerate 2016, PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) bersiap kembali mengadakan ajang serupa tahun ini. Seperti sebelumnya, Lintasarta menggandeng Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung (LPIK-ITB). Kerja sama tersebut telah ditandatangani di Ruang Rapim B, Gedung Rektorat ITB, Bandung, Jawa Barat, Senin (10/4).
Lintasarta Appcelerate 2017 direncanakan akan digelar pada April-Desember. Serangkaian kegiatan telah dijadwalkan, mulai dari tahapan seleksi untuk inkubasi bisnis hingga mentoring. Dalam masa inkubasi, menurut Presiden Direktur Lintasarta Arya Damar, tim yang terpilih akan mendapatkan dana bantuan pengembangan produk. Produk akhir dari 10 tim akan kembali dipresentasikan dan tiga tim terbaik akan memperoleh dana pengembangan bisnis dengan total ratusan juta rupiah.
“Lintasarta Appcelerate merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility kami di bidang pendidikan bekerja sama dengan LPIK-ITB,” ungkap Arya. “Tujuannya untuk mengembangkan minat dan menyediakan sarana aktualisasi bagi para mahasiswa menjadi entrepreneur digital.”
Baca Juga: Inilah Tiga Startup Pemenang Lintasarta Appcelerate 2016
Selain itu, Lintasarta Appcelerate juga dihadirkan untuk mendukung gerakan pemerintah dalam menciptakan 1.000 startup yang mampu memanfaatkan ekonomi digital. Dalam jangka panjang, program itu akan membantu menciptakan lapangan kerja melalui e-commerce.
“Invensi dan inovasi dalam bidang ICT sangat penting bagi pengembangan industri ekonomi digital Indonesia saat ini dan masa depan. Kerja sama ITB dengan Lintasarta melalui Appcelerate diharapkan mendorong percepatan munculnya entrepreneur dan startup dalam bidang ekonomi digital sesuai dengan visi ITB sebagai entrepreneural university,” tambah Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan ITB Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono.
“Invensi dan inovasi dalam bidang ICT sangat penting bagi pengembangan industri ekonomi digital Indonesia saat ini dan masa depan.”
Tahun lalu, Lintasarta Appcelerate memunculkan Kazee, BIOPS, dan Winafi sebagai pemenang. Kazee merupakan startup yang fokus membantu perusahaan untuk mendengarkan dan memahami pelanggan melalui analisis percakapan di media sosial. BIOPS berupa aplikasi precision farming yang menawarkan mentoring dan controlling bagi para petani greenhouse.
Lalu, Winafi adalah aplikasi sembako mart yang menawarkan kemudahan berbelanja kebutuhan sehari-hari yang mengintegrasikan antara toko kelontong lokal dengan konsumen di sekelilingnya. Ketiga startup tersebut dinilai berhasil memberikan problem solving dan usefulness serta memiliki nilai komersial dan bisnis yang tinggi.**
—Anwar Ibrahim, TechnoBusiness Indonesia ● Foto-Foto: Lintasarta
You may like
-
Lintasarta Perkenalkan Solusi Deka GPU dengan Performa Tinggi
-
Lintasarta Gelar Jaringan Internet di Lokasi Gempa Lombok
-
Lintasarta Collaboration Solution, Generasi Baru Komunikasi untuk Perusahaan
-
Peringati HUT Ke-29, Lintasarta Sumbangkan Ambulans ke IZI
-
Disaster Recovery Center 3 Lintasarta Raih Sertifikat Tier III
-
Inilah Tiga Startup Pemenang Lintasarta Appcelerate 2016
-
Lintasarta Kembangkan Technopark Data Center Berstandar Internasional