Connect with us

Startups

Paper.id, Platform “Invoicing” Pertama di Indonesia

Published

on

Jakarta, TechnoBusiness ● Mencatat arus kas perusahaan menggunakan invoice manual, selain merepotkan, seringkali juga tidak bisa dilacak, kurang transparan, dan mudah hilang.

Berlatar dari itu, Jeremy Limman dan Yosia Sugialam mengembangkan platform invoicing dengan nama Paper.id untuk menjawab kelemahan invoice konvensional.

 

Baca Juga: Mengenal Keunggulan Teknologi Sprint Digital 360

Advertisement

 

Dari web maupun ponsel pintar, Paper.id bisa terkoneksi dengan fitur neraca keuangan perusahaan. Alhasil, perusahaan dapat mengetahui kinerja keuangannya secara real time.

Suasana peluncuran Paper.id di Jakarta, Senin (23/4).

“Walaupun penggunaannya sederhana dan berbasis freemium, Paper.id terintegrasi dengan fitur laporan keuangan perusahaan,” ujar Jeremy Limman, CEO Paper.id, saat peluncuran di Jakarta, Senin (23/4).

Lebih dari itu, platform tersebut bisa terkoneksi dengan metode pembayaran seperti transfer bank, virtual account, kartu kredit, m-banking, dan e-wallet.

Pada tahap awal, Paper.id menggandeng PT Bank Negara Indonesia Tbk. (IDX: BBNI), salah satu bank milik pemerintah yang menyediakan aplikasi pembayaran menggunakan QR Code, Yap!

“Dengan hadirnya Yap! Di platform Paper.id, kami memberikan pilihan metode pembayaran invoice yang simpel dan cepat,” ungkap Idi Priadi Wibawa, Assistant Vice President Internet Banking & E-commerce Business BNI.

Advertisement

“Memberikan pendanaan tahap awal [seed funding] kepada Paper.id merupakan kesempatan yang unik bagi kami untuk turut membantu perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia.”

—Dea Surjadi, Business Development Golden Gate Ventures

Jadi, kerja sama itu memungkinkan setiap invoice yang dikirimkan dari Paper.id akan mencantumkan QR Code. Lalu, pelanggan dapat langsung melakukan pembayaran dari aplikasi Yap!

Aplikasi tersebut diyakini bakal berkembang secara signifikan. Itu sebabnya, Golden Gate Ventures bersedia mengucurkan pendanaan. Sayangnya, pemodal ventura (venture capital) yang berkantor pusat di Singapura, San Francisco, dan California itu tidak menyebutkan berapa nilai yang digelontorkannya.

“Memberikan pendanaan tahap awal [seed funding] kepada Paper.id merupakan kesempatan yang unik bagi kami untuk turut membantu perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia,” kata Business Development Golden Gate Ventures Dea Surjadi.

Saat diluncurkan, Paper.id sudah menerbitkan lebih dari 30.000 invoice dari ribuan pemilik bisnis di Tanah Air. Ke depan, Jeremy meyakini Paper.id akan membantu pelaku usaha lebih banyak lagi dalam menerbitkan invoice mereka secara digital.●

—Intan Wulandari, TechnoBusiness ID ● Foto-Foto: Paper.id

Advertisement