Startups
Fintech Pekerja Migran Ini Dapat Pendanaan Senilai US$12 Juta
Published
6 years agoon
Fintech untuk pekerja migran asal Eropa itu menggalang dana dari sejumlah investor yang dipimpin Viola Fintech Fund.
Singapura, TechnoBusiness ● Rewire, platform perbankan internasional asal Eropa untuk migran di Asia, hari ini mengumumkan telah berhasil menggalang pendanaan Seri A senilai US$12 juta.
Putaran pendanaan itu diperoleh dari sejumlah investor, antara lain Opera Tech Ventures milik BNP Paribas, OurCrowd, Moneta, Profesor Yair Tauman, Yaron Lemelbaum, Leon Vaidman, Standard Bank of South Africa, yang dipimpin oleh Viola Fintech Fund.
Baca Juga: Indonetwork.co.id dan TechnoBusiness Media Jalin Kerja Sama
Investor-investor itu bersedia turut serta dalam putaran pendanaan karena menganggap Rewire memiliki model bisnis yang bagus. Sebagai platform perbankan internasional, Rewire memfasilitasi pekerja imigran yang ingin mentransfer sebagian pendapatan ke negara asal mereka.
Dengan begitu, proses pengiriman dan pengambilan dana menjadi lebih mudah. Platform tersebut cukup membantu terutama bagi negara-negara asal imigran yang koneksi perbankannya masih terbatas seperti Filipina, India, Nigeria, Thailand, Nepal, dan Sri Lanka.
Guy Kashtan, co-founder dan CEO Rewire, mengatakan platform buatannya merupakan alat perbankan digital yang adil untuk semua orang di mana pun berada. “Dan, kami telah melihat lonjakan jumlah migran dalam beberapa tahun terakhir,” ujarnya.
Baca Juga: Uber Ekspansi ke Timur Tengah Lewat Akuisisi Careem
Karena itu, wajar jika Rewire memperoleh pendanaan tambahan hingga sebesar itu. “Ini menjadi investasi kedua kami dan kami terus mengekspresikan keyakinan portofolio investasi kami yang didasarkan pada prinsip Fintegration, kerja sama antara lembaga keuangan dengan fintech,” ungkap Prof. Daniel Tzidon, co-founder Viola Fintech Fund.
Rewire dinilai telah berhasil menciptakan solusi bagi komunitas migran dalam proses pengiriman uang. Untuk memperkuat layanannya di Eropa, Rewire belum lama ini membuka kantor di Amsterdam, Belanda. Alex Bakir memimpin wilayah itu.
Sementara itu, pascapenggalangan dana Prof. Tzidon, pendiri dan partner Viola Fintech Fund, bergabung ke jajaran dewan direksi Rewire bersama Prof. Tauman, mantan direktur Bank Hapoalim, dan lainnya. Sebelumnya, pada 1 Januari 2017, Rewire mendapatkan seed funding dari Moneta Seed.●
—Michael A. Kheilton, TechnoBusiness ● Foto: Rewire
You may like
-
Boost Milik Axiata Ingin Berdayakan 77,6% UMKM di Indonesia
-
Alokasi Pendanaan Amartha pada 2021 Dipatok Rp2,6 Triliun
-
Kemkominfo Blokir 4.020 Fintech Ilegal Sepanjang 2018-2019
-
Luar Biasa, Ternyata Hampir 2.000 Fintech Ilegal
-
Tarik Pendanaan Global, Fintech Indonesia Kalah dari Vietnam
-
Faktor Kunci Fintech Singapura Unggul dalam Pendanaan Global
-
Praktik Buruk Bisa Pengaruhi Bisnis Fintech
-
Mengenal Crowde, Platform untuk Permodalan Petani
-
Ajisatria Suleiman: “Kenapa Fintech Itu Menarik?”