Jakarta, TechnoBusiness ID ● Truecaller, platform verifikasi nomor telepon yang didirikan oleh Nami Zarringhalam dan Alan Mamedi di Stockholm, Swedia, pada 2009, menyatakan banyak orang Indonesia yang semakin sering menerima panggilan spam.
Dalam laporan Truecaller Insights 2020 diungkapkan bahwa setiap orang Indonesia rata-rata menerima 18,3 panggilan spam setiap bulannya. Tidak hanya itu, Indonesia bahkan negara penerima panggilan spam terbanyak di Asia dan terbanyak keenam di dunia.
Baca Juga: Pengusaha Properti Iwan Sunito Bawa SharedListing Garap Pasar Indonesia
Data Truecaller itu memperkuat laporan yang dirilis Kepolisian RI tahun sebelumnya yang menyebutkan panggilan melalui telepon menjadi salah satu cara yang banyak digunakan oleh penipu untuk melakukan aksinya selain menggunakan e-mail, situs web, dan media sosial.
Secara global, tahun lalu Truecaller berhasil memblokir dan mengidentifikasi 31,3 miliar panggilan spam dan 12,8 miliar SMS spam. Angka itu diyakini bakal terus meningkat seiring berbagai upaya yang dilakukan para penipu untuk melakukan aksinya.
Untuk itu, Truecaller memperkuat komitmennya dalam menghadirkan rasa aman bagi pengguna ponsel di Indonesia, salah satu pasar terbesarnya, dengan menginisiasi kampanye bertajuk #KnowYourCaller yang diumumkan pada Senin (8/11).
“Indonesia merupakan pangsa pasar prioritas bagi Truecaller,” kata Hitesh Raj Bhagat, Global Head of Corporate Communications Truecaller. “Ide di balik kampanye ini adalah untuk mengingatkan masyarakat terhadap ancaman tersebut agar mereka tidak menjadi korban.”
Baca Juga: Pemilik Token TKO Bisa Beli Tiket Perjalanan di Travala.Com
Sebagai platform verifikasi nomor telepon yang canggih, Truecaller dapat mengidentifikasi secara cepat antara panggilan yang terpercaya hingga panggilan yang bermaksud untuk mencelakai secara finansial, emosional, atau pun fisik.
“Indonesia merupakan pangsa pasar prioritas bagi Truecaller.”
Yayan Ruhiyan, aktor dan ahli bela diri yang menjadi bintang iklan Truecaller, mengatakan dulu ia sering mengabaikan panggilan yang tidak dikenal, padahal kadang kala itu dari keluarga, relasi, atau kawan. “Sejak menginstal Truecaller, saya sangat terbantu dalam menyaringnya,” katanya.
Berdasarkan catatan AppAnnie, platform data dan analitik mobile global, Truecaller yang diunduh lebih dari 500 juta oleh 250 juta pengguna menjadi komunitas dengan penggemar terbanyak di India, tiga besar di Mesir dan Israel, dan 10 besar di 20 negara lainnya, termasuk Indonesia, Malaysia, Nigeria, dan Afrika Selatan.●
—Vino Darmawan, TechnoBusiness ID ● Foto: Truecaller
