● Grab telah mengoperasikan kendaraan listrik roda dua dan roda empat sejak 2019.
● Sampai akhir 2024, Grab menargetkan akan mengoperasikan 11.000 GrabElectric.
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Grab, perusahaan ride-hailing terbesar di Asia Tenggara yang berpusat di Singapura, menyatakan bahwa kendaraan listriknya, GrabElectric, telah menempuh perjalanan sejauh 270 juta kilometer atau setara dengan 6.900 kali keliling bumi.
Sebagai perusahaan multilayanan, salah satunya jasa transportasi, Grab berupaya turut menyukseskan pengurangan emisi karbon yang sedang digalakkan di seluruh dunia. Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan dapat mencapai emisi nol bersih (net zero emission) pada 2060.
Karena itu, sejak 2019 Grab mengoperasikan GrabElectric, sebutan untuk kendaraan listrik Grab, yang jumlahnya sekitar 10.000 armada roda empat dan roda dua. Dari kendaraan-kendaraan itu, Grab mampu menyumbangkan pengurangan emisi karbon sebanyak 26.000 ton, setara dengan menghemat 11 juta liter bahan bakar minyak.
Baca Juga:
Baru-baru ini, Grab mengumumkan akan menambah sekitar 1.000 GrabElectric hingga akhir tahun nanti. Dengan demikian, Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi berharap kualitas udara di kota-kota besar akan semakin baik dan masyarakat akan merasakan manfaatnya secara langsung.
“Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, kami merasa bangga dapat memelopori keberadaan kendaraan listrik di industri ride-hailing dan terus berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan,” ungkapnya dalam peluncuran tambahan armada GrabElectric di Ecovention Ancol, Jakarta, Senin (26/8).●
—Anwar Ibrahim, TechnoBusiness ID
