Kinerja Bagus, Jumlah Pengguna Azgo Tumbuh 620% per Bulan

● Azgo sukses mencatatkan pertumbuhan jumlah pelanggan sebesar 620% per bulan pada semester pertama kehadirannya.  

● Salah satu konsep bisnis Azgo adalah mempercepat pemberian reward mitra dari 60-90 hari menjadi tujuh hari saja.

Singapura, TechnoBusiness SG ● Azgo, aplikasi diskon paket perjalanan wisata terbaru di Asia yang diluncurkan di Singapura pada Februari lalu, berhasil mencatatkan pertumbuhan yang ambisius dalam enam bulan pertamanya.

Berdasarkan data yang disampaikan perusahaan kemarin, kini Azgo telah memiliki lebih dari 250.000 pengguna di Singapura, China Daratan, dan Hong Kong dengan total transaksi Gross Merchandise Value (GMV) sebesar US$2,4 juta.

Dengan demikian, jumlah pengguna Azgo tercatat tumbuh 620% per bulan sepanjang semester pertama kelahirannya. Menurut Yan Yuan Sng, Head of Country Azgo Singapura, itu berarti Azgo berhasil mengatasi kesenjangan pasar yang terjadi saat ini.

“Platform dan solusi Azgo sangat dibutuhkan wisatawan dan pihak penjual di Asia, bahkan melampaui ekspektasi awal kami. Pertumbuhan spektakuler ini membuktikan keahlian tim kami yang terdiri dari pakar-pakar industri terkemuka,” kata Yan.

Untuk diketahui, konsep bisnis Azgo adalah melibatkan banyak mitra. Kemitraan strategis juga dijalin dengan Pelago, platform aktivitas global milik Singapore Airlines—yang menghasilkan GMV lebih dari enam digit hanya dalam waktu tiga bulan.  

Baca Juga:

• Ohealty Karichy Elysian Luncurkan Dua Varian Produk Yogurto
• Ulang Tahun Ke-28, Erafone Rilis Logo, Slogan, dan Jingle Baru
• Giliran Perusahaan Telekomunikasi Jadi Target Utama Serangan Siber

Prinsipnya, Azgo hadir dengan sejumlah terobosan, antara lain mempercepat pembayaran reward mitra dari standar industri 60-90 hari menjadi hanya tujuh hari. Dalam melakukan validasi, Azgo mengandalkan teknologi Artificial Intelligence.

Setelah berhasil menggarap pasar paket perjalanan di Singapura, China Daratan, Hong Kong, dan Vietnam, pada vase berikutnya Azgo berencana ekspansi ke Amerika Serikat dan Australia.●

—Michael T. Kheilton, TechnoBusiness SG