Published
7 years agoon
Singapore, TechnoBusiness ● Singapore Airlines, maskapai milik pemerintah Singapura, mendirikan pusat pelatihan penerbangan baru. Pusat pelatihan itu didirikan bersama CAE Inc. (NYSE: CAE; TSX: CAE), perusahaan pelatihan penerbangan sipil, pertahanan, keamanan, dan kesehatan global asal Kanada.
Meski di Singapura, pusat pelatihan itu tidak dibangun di lokasi yang sama dengan pusat pelatihan yang sudah ada milik Singapore Airlines, SIA Training Centre, di Changi International Airport. Pusat pelatihan tersebut akan difokuskan untuk pelatihan menggunakan simulator pesawat Boeing sehingga mendukung operasional Singapore Airlines.
Untuk tahap awal, Singapore Airlines akan mengalihkan empat simulator penerbangan penuh (full-flight) pesawat Boeing miliknya ke perusahaan patungan itu. Sementara CAE menyediakan peralatan pelatihan tambahan secara bertahap. Pusat pelatihan tersebut akan menyediakan serangkaian pelatihan untuk tipe awal (initial type rating) serta program pelatihan terbaru (recurrent) untuk tipe pesawat Boeing 737 MAX, 747, 777, dan 787.
“Prospek jangka panjang industri penerbangan menunjukkan arah yang positif, dan kami percaya bahwa usaha bersama dengan CAE dalam pelatihan penerbangan terbaru ini akan memperkuat posisi Singapura sebagai sebuah hub penerbangan terkemuka,” kata CEO Singapore Airlines Goh Choon Pong di Singapura, Kamis (10/8).
Presiden dan CEO CAE Marc Parent menambahkan, kedua perusahaan telah bekerja sama selama 40 tahun lebih. “Dan, kami sangat menyambut baik dapat bekerja sama dengan Singapore Airlines demi mendukung kebutuhan pilot yang semakin berkembang di Asia Pasifik, pasar penerbangan komersial dengan pertumbuhan tercepat,” ujarnya.
Sayangnya, nilai investasi yang dialokasikan untuk mengembangkan pusat pelatihan baru itu belum bisa dipublikasikan. Pasalnya, masih menunggu eksekusi kodumen transaksi definitif dan persetujuan, termasuk persetujuan regulator di Singapura. Namun, pusat pelatihan tersebut diproyeksikan beroperasi mulai akhir tahun ini.●
—Michael A. Keilton, TechnoBusiness ● Foto-Foto: CAE Inc.
Teknologi dan Tumpuan Tiens Selanjutnya
ABB Memenangkan Proyek Kelistrikan di Indonesia Senilai US$40 Juta
Jadilah yang Pertama Memainkan Black Desert Online
Inilah Daftar Destinasi Wisatawan Indonesia Terpopuler versi Airbnb
CEO Confidence Rebounds
Toys Testing Laboratory Jadi Penguji Standar Mainan di Indonesia
Boeing dan Embraer Bahas Kemungkinan Kolaborasi Potensial
Google Masuk Tiga Besar Perusahaan Idaman Profesional Keuangan
Mengenal Lima Teknologi Baru di Industri Real Estate