Published
8 years agoon
Jojonomic, platform mobile expense reimbursement pertama di Asia Tenggara asal Indonesia, hari ini mengumumkan telah memperoleh pendanaan Seri A senilai US$1,5 juta. Pendanaan itu berasal dari sejumlah pemodal ventura seperti Golden Gate Ventures, Fenox Venture Capital, dan East Ventures yang dipimpin oleh Maloekoe Ventures. Pendanaan itu merupakan yang kedua setelah sebelumnya, pada 9 Oktober 2015, mendapatkan pendanaan awal (seed funding) dari East Ventures.
Sebagai penyedia aplikasi mobile expense reimbursement, Jojonomic mengubah sistem klaim pengeluaran karyawan perusahaan dari pola konvensional menjadi secara digital. Dengan demikian, sistem yang ditawarkan Jojonomic tersebut dapat menghemat jutaan rupiah per karyawan per tahunnya, termasuk dapat memangkas tindak kecurangan karyawan yang tidak terkontrol sebelumnya.
Jojonomic memanfaatkan teknologi berbasis komputasi awan (cloud computing) dan OCR sehingga pengguna dapat dengan mudah mengambil foto bukti pengeluaran mereka dengan aplikasi Jojonomic. Lalu, aplikasi Jojonomic akan segera memprosesnya sehingga para manajer yang memberikan persetujuan dapat menandatangani secara digital dan realtime.
“Pelaku usaha di region ini tidak mempunyai solusi digital yang sesuai dan mudah digunakan untuk memproses expense claim. Reimbursement manual dapat sangat menyulitkan, tetapi Jojonomic membantu untuk mendigitalisasi proses tersebut sehingga pelaku bisnis dapat dengan cepat dan mudah menyetujui dan melakukan kontrol biaya yang dikeluarkan karyawan mereka,” kata Chief Executive Officer (CEO) Jojonomic Indrasto Budisantoso hari ini.
Melalui dashboard, lanjut Indrasto, administrator dapat mengumpulkan semua pengeluaran yang belum dan sudah di-reimburse, mengirimkan pembayaran, dan menyimpannya di cloud. Jojonomic juga menyediakan fitur cash advance yang sangat bermanfaat dalam kasus perjalanan bisnis atau proyek terutama bagi karyawan yang belum memiliki kartu kredit korporat. Selain itu dashboard juga memberikan analisa otomatis bagi manajemen, memberikan mereka informasi mendalam tentang perilaku pengeluaran, biaya, dan frekuensi reimbursement untuk kontrol yang lebih baik dan transparan bagi perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian dan testimonial dari klien-klien Jojonomic, penggunaan sistem reimbursementotomatis dapat menghemat 70% waktu administrasi perusahaan. Dengan berkembangnya pasar, peningkatan yang dramatis dalam hal produktivitas dan penghematan biaya pun dapat terjadi dan diharapkan dapat lebih menggerakkan roda perekonomian.
Ryu Kawano Suliawan, CEO Veritrans, perusahaan penyedia online payment gateway yang menjadi salah satu pengguna Jojonomic, mengatakan bahwa Jojonomic telah membantu perusahaannya dalam menghemat waktu dan biaya. “Dan, yang paling penting, saya mendengar banyak masukan positif dari para karyawan saya yang sebelumnya merasa terbebani dengan sistem reimbursement secara manual,” ujarnya.
Sementara itu, Adrien Gheur, co-founder sekaligus Managing Partner Maloekoe Ventures, menjelaskan bahwa teknologi yang dikembangkan Jojonomic dapat menjadi solusi bagi masalah yang nyata, yaitu proses reimbursement. “Kami percaya kepada masa depan untuk sistem SaaS B2B di negara dan region ini. Dalam hal ini, kami juga terkesan dengan tim Jojonomic dan apa yang dicapainya,” ungkapnya.
Vinnie Lauria, Managing Partner Golden Gate Ventures, menambahkan, usaha kecil dan menengah di Indonesia mulai terdigitalisasi dengan cepat dan mereka membutuhkan solusi yang dapat membantu dalam transisi ini. Menurut Vinnie, Jojonomic telah menciptakan produk hebat yang memberikan solusi bagi seluruh perusahaan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di wilayah lain.
Jojonomic mengaku telah menarik perhatian pasar Indonesia dengan klien-klien perusahaan besar di banyak bidang, di antaranya e-commerce, fast moving consumer good, fashion retail, dan badan usaha milik negara. Dengan investasi terbarunya, Jojonomic akan terus mendorong ekspansinya di seluruh Indonesia demi memperkuat posisinya sebagai digital reimbursement system terkemuka di Asia Tenggara.
“Banyak hal menarik terjadi di Jojonomic. Kami mempunyai fitur-fitur baru yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Kami juga secara perlahan mulai menarik perhatian target pasar kami dan telah mengincar pasar lainnya,” kata Indrasto menjelaskan.●
—Iksan Robiawan; TechnoBusiness ID; Foto-Foto: Jojonomic
Data TechnoBusiness
Jojonomic merupakan aplikasi mobile expense reimbursement pertama di Asia Tenggara asal Indonesia, yang diluncurkan pada Agustus 2015. Aplikasi yang dikembangkan oleh Indrasto Budisantoso itu telah mendapatkan pendanaan awal (seed funding) dari East Ventures dua bulan setelah diluncurkan, dan pendanaan kedua pada September 2016 dari Golden Gate Ventures, Fenox Venture Capital, dan East Ventures pimpinan Maloekoe Ventures.
TokoTalk: “Kami Berangkat dari Layanan Berbasis Chatbot”
Shopee, E-commerce Paling Populer di Asia Tenggara
Hadi Kuncoro: E-commerce Perbanyak Barang Impor Itu Begini Hitung-Hitungannya…
E-commerce Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Global
E-commerce Melesat, Toko Offline Meredup
China jadi Pasar E-commerce Terbesar Dunia
E-commerce Indonesia Punya Sejumlah Tantangan
Strategi Jet Commerce Taklukkan Pasar E-commerce
Model O2O Terbaru Suning.com Dongkrak Penjualan 155%