Published
7 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● PT AirAsia Indonesia Tbk. (IDX: AAID) mengumumkan bahwa anak perusahaannya, PT Indonesia AirAsia, selama kuartal 1/2018 berhasil menerbangkan sebanyak 1.121.674 penumpang.
Baca Juga: Nilai Penjualan Amazon Melonjak. Ini Penyebabnya
Jumlah penumpang selama tiga bulan pertama tahun ini 2% lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu yang menerbangkan 1.145.320 penumpang.
Penurunan jumlah penumpang itu otomatis menurunkan tingkat keterisian pesawat (load factor) dari rata-rata 83% menjadi hanya 80%.
Alhasil, pendapatan per penumpang per kilometer pun turun 3% dari Rp1,64 triliun menjadi Rp1,59 triliun.
Padahal, Indonesia AirAsia telah menambah armada dari 14 menjadi 15 unit, dengan jumlah penerbangan dari 7.674 menjadi 7.748 kali atau naik 1%. Peningkatan penerbangan itu dilakukan menyusul dibukanya tiga rute baru, yakni Padang-Singapura, Medan-Jakarta, dan Medan-Singapura.
Rute-rute yang menguntungkan juga ditingkatkan frekuensinya, antara lain Jakarta-Penang, Medan-Kuala Lumpur, dan Medan-Penang. Dalam waktu bersamaan, Indonesia AirAsia juga menutup rute-rute yang kurang “gemuk”, seperti Yogyakarta-Kuala Lumpur, Jakarta-Makau, dan Denpasar-Darwin.
Manajemen AirAsia Indonesia dalam siaran persnya pada Jumat (27/4) menjelaskan bahwa meletusnya Gunung Agung di Bali saat itu telah memengaruhi kinerja operasional maskapai.
“Dikarenakan kondisi operasional yang kurang mendukung, jumlah penumpang tercatat mengalami sedikit penurunan sebesar 2% menjadi 1,121 juta,” jelas AirAsia.●
—Ivan Darmawan, TechnoBusiness ID ● Foto-Foto: AirAsia