Hot News
Carousell Permudah Carousellers dengan Fitur Baru
Published
8 years agoon
- Dengan 35 juta lebih listing yang ada, penemuan sub-categories secara manual dinilai sudah tidak efektif lagi.
- “Sekarang Carousellers dapat memilih lebih dari 80 sub-categories saat mereka mendaftarkan sebuah produk untuk dijual.”
Carousell, mobile classifieds app asal Singapura, memperkenalkan sub-categories sebagai bagian dari pembaruan fitur pencarian dan penemuan barang untuk mempermudah pengguna. Dengan fitur baru tersebut, Carousellers, sebutan para penjual di Carousell, semakin mudah menemukan “rumah baru” bagi barang-barang yang ditawarkannya.
Ada 80 sub-categories yang dapat dipilih Carousellers saat mendaftarkan produk untuk dijual atau saat mencari barang. Beberapa sub-categories yang dimaksud adalah fashion, elektronik, gadget, serta kebutuhan orang tua dan anak. Sementara itu, Carousellers dari Indonesia diketahui telah mendaftarkan ribuan barang fashion preloved seperti tas, dompet, aksesori, pakaian, sepatu, jam tangan, perhiasan, dan pakaian muslim.
Menurut Lucas Ngoo, salah satu pendiri sekaligus Chief Technology Officer Carousell, Carousellers menyukai sensasi menjual barang atau menemukan barang bagus dengan cepat. “Dengan lebih dari 70 listing baru yang ditambahkan setiap menit, kami perlu terus memperbarui penemuan bagi pengguna untuk mendapatkan pengalaman menyenangkan di Carousell,” katanya.
Cathy Wulandari Bharata, ibu rumah tangga yang aktif membeli di Carousell, mengakui bahwa ia suka berbelanja di mobile classified app ini karena dapat menemukan hampir semua barang yang ia cari. Barang yang ia cari biasanya berupa produk kecantikan, gadget, hingga barang mewah. “Sebelumnya saya butuh lebih banyak waktu untuk memilih barang yang saya inginkan,” ungkapnya.
Pembaruan fitur ini termasuk gawean besar bagi tim Carousell yang dikerjakan selama berbulan-bulan. Tim tersebut menyisir ribuan kata kunci untuk memilih kata-kata yang paling sering dipakai di setiap pasar demi menemukan sub-categories yang sesuai dengan para pengguna. Daftar sub-categories-nya pun telah disesuaikan dengan pasar lokal setempat yang berarti berbeda antara di Indonesia dan Singapura.● —Matthew Hoffman; TechnoBusiness
Data TechnoBusiness
You may like
-
TokoTalk: “Kami Berangkat dari Layanan Berbasis Chatbot”
-
Shopee, E-commerce Paling Populer di Asia Tenggara
-
Hadi Kuncoro: E-commerce Perbanyak Barang Impor Itu Begini Hitung-Hitungannya…
-
E-commerce Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Global
-
E-commerce Melesat, Toko Offline Meredup
-
China jadi Pasar E-commerce Terbesar Dunia
-
E-commerce Indonesia Punya Sejumlah Tantangan
-
Strategi Jet Commerce Taklukkan Pasar E-commerce
-
Model O2O Terbaru Suning.com Dongkrak Penjualan 155%