Published
8 years agoon
PUNE, INDIA – Acap kali hendak naik ke lantai yang lebih tinggi atau turun ke lantai bawah sebuah gedung, kita sering diperlihatkan tayangan iklan di layar monitor yang menempel di dalam lift. Biasanya flat panel display itu berbentuk kotak berukuran sekitar 17 inci.
Tahukah Anda bahwa bisnis periklanan semacam itu bernilai besar? Tapi, potensi pasar layar display interaktifnya juga tidak kalah besar. Pada 2015, bisnis produk display interaktif global, yang meliputi kios interaktif, whiteboard, table, video wall, monitor, dan flat panel display, diperkirakan sebesar US$9,9 miliar.
Produk-produk yang umumnya berukuran 17-32, 32-65, dan di atas 65 inci ini akan semakin dibutuhkan pasar sehingga nilainya diproyeksikan bakal menyentuh angka US$26,91 miliar pada 2022 mendatang. MarketsandMarkets, periset yang memprediksinya, menyatakan kemungkinan pasar tersebut memiliki pertumbuhan rata-rata 15,51% per tahun mulai 2016-2022.
Tren kenaikan yang cukup tinggi itu akan didorong oleh besarnya permintaan dari sektor ritel, setelah sebelumnya didominasi dari sektor pendidikan. Sementara selama masa prediksi enam tahun ke depan diperkirakan sumbangan terbesar akan diperoleh dari sektor kesehatan. Sebab, rumah sakit membutuhkan layar display interaktif sebagai alat wayfinding bagi pengunjung.
Dengan alat tersebut, rumah sakit dapat menampilkan informasi tentang pasien seperti riwayat kesehatan, jenis penyakit, jenis pengobatan, dan informasi yang berkaitan dengan layanan lainnya. Di Amerika Serikat, papan tulis versi whiteboard interaktif mulai diganti dengan flat panel display (panel layar datar) interaktif yang lebih maju. “Ini adalah pendorong penting bagi panel layar datar,” ungkap perusahaan periset pasar tersebut.
Sampai saat ini Amerika masih menjadi pasar terbesar produk layar display interaktif diikuti Eropa dan Asia Pasifik. Perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka seperti Samsung Display Co. Ltd. (Korea Selatan), LG Display Co. Ltd. (Korea Selatan), Panasonic Corporation (Jepang), NEC Display Solutions Ltd. (Jepang), Planar System Inc. (Amerika Serikat), Elo Touch Solutions Inc. (Amerika Serikat), Crystal Display System Ltd. (Inggris), dan IntuiLab SA (Prancis) ikut ambil bagian dalam memperebutkan ceruk pasar yang ada.**
—Anil Taba, TechnoBusiness ● Foto-Foto: Samsung Display
Alibaba Reduces Heatstroke Risk at Tokyo 2020 with Cloud
10 Tren Teknologi Pemerintahan 2019-2020 Versi Gartner
Strategi Panasonic Menerobos Lesunya Pasar Televisi
Seekmi Optimistis Kuasai Pasar Jasa Layanan Rumah
Kampanye 1.000 Startup Digital Semarang Masuki Tahap Ketiga
Indonesia Pengguna Aplikasi PhotoGrid Terbesar di Dunia
Sambut Imlek, BMW Tawarkan Promo All-New BMW Seri 7
Mengapa Potensi Pasar Real Estate Online Meningkat?
Audience Network Hubungkan Merek dengan 1 Miliar Facebooker