Published
4 years agoon
Pasar kesehatan digital global diyakini bakal tumbuh signifikan menjadi US$884,1 miliar pada 2030.
New York, TechnoBusiness Insights • Jika sebelumnya mendiagnosis suatu penyakit baru bisa dilakukan setelah pasien dan dokter bertemu, sekarang tidak lagi.
Di zaman yang serbacanggih ini, teknologi digital memungkinkan pemeriksaan gejala penyakit dan pemantauan kondisi pasien dilakukan secara jarak jauh.
Baca Juga: Adopsi Digital Konsumen Indonesia Kalahkan Negara Maju
Bahkan, pemantauan bisa dilakukan secara real time sehingga jika pasien mengalami gejala yang mengkhawatirkan bisa dilakukan tindakan pertolongan sedini mungkin.
Hal itu penting mengingat prevalensi penyakit kronis terus meningkat, ditambah dengan masih banyaknya daerah yang belum memiliki fasilitas kesehatan yang memadai.
Masih banyak manfaat lain dari penggunaan teknologi kesehatan digital, termasuk ketepatan penanganan pasien dan biaya yang ditimbulkan menjadi jauh lebih murah.
Baca Juga: Asia Pasifik Bakal Dominasi Pasar Layanan Pengiriman Drone
[perfectpullquote align=”left” bordertop=”false” cite=”” link=”” color=”” class=”” size=””]Pandemi COVID-19 turut mempercepat adopsi pasar kesehatan digital global. [/perfectpullquote]
Karena itu, seiring perkembangan teknologi yang semakin mutakhir, pasar kesehatan digital global pun terus tumbuh secara signifikan dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data firma riset pasar Prescient & Strategic (PS) Intelligence yang berbasis di Delhi, India, pasar kesehatan digital global diyakini bakal bernilai US$884,1 miliar pada 2030. [the_ad id=”13590″]
Pasar kesehatan digital global sebesar itu naik delapan kali lipat dari realisasi pada 2019 yang sebesar US$101,4 miliar. Atau, antara 2019-2030 akan tumbuh rata-rata per tahun sebesar 21,8%.
Baca Juga: Alokasi Belanja TI Pemerintah di Seluruh Dunia 2021 Naik 5%
Angka itu terbentuk berkat penggunaan perangkat yang terhubung, aplikasi kesehatan seluler (mHealth), dan catatan kesehatan elektronik (EHRs).
Juga, berbagai aplikasi lain dari teknologi audio-video dan telekomunikasi yang dapat membantu dokter dan pasien berkomunikasi tanpa harus saling berhadapan secara fisik. [the_ad id=”13590″]
PS Intelligence mengungkapkan bahwa pandemi COVID-19, yang memaksa semua orang tetap di rumah, telah turut mempercepat adopsi pasar kesehatan digital global akhir-akhir ini.
Baca Juga: Pasar Carter Kapal Pesiar Global pada 2020 Anjlok 85%
Kini, diagnosis dan konsultasi kesehatan secara digital sudah semakin biasa. Jika ingin bertemu dokter pun semakin mudah karena bisa “janjian” melalui aplikasi digital.•
Teks: TechnoBusiness Insights
Data: PS Intelligence, Maret 2021
Foto: Pixabay
Tekan “tombol lonceng” di sisi kiri layar Anda untuk mendapatkan notifikasi berita terbaru dari TechnoBusiness lebih cepat.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.