Y&S Insights
Spire Insights: Fenomena Artis Korea Sebagai Brand Ambassador Produk Kosmetik Indonesia
Oleh Nurul Jannah, Konsultan Spire Research and Consulting
Published
2 years agoon
Spire Insights ● Industri kosmetik merupakan salah satu industri yang berkembang pesat di Indonesia. Kosmetika sendiri didefinisikan sebagai bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar) atau gigi untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik (Permenkes, 2010).
Berdasarkan catatan BPOM RI, jumlah perusahaan kosmetik mengalami peningkatan. Terhitung dari tahun 2021 hingga Juli 2022, tercatat perusahaan kosmetik yang semula berjumlah 819 perusahaan bertumbuh menjadi 913 perusahaan. Selain itu Statista mencatat bahwa pada 2023, pendapatan industri beauty and personal care mencapai US$7,95 miliar dengan segmen kosmetik dan perawatan kulit menjadi salah satu segmen yang mendorong pertumbuhan pasar ini dengan cepat.
Baca Juga: Spire Insights: Mengungkap Industri Ride-Hailing di Indonesia
Masuknya konsumen muda pada pasar kosmetik, media sosial, dan e-commerce semakin memperkuat pertumbuhan industri ini karena memiliki efek jangka panjang pada perilaku pembelian produk kecantikan. Dengan semakin menjamurnya perusahaan kosmetik asal Indonesia membuat kompetisi di industri ini menjadi semakin kompetitif. Diperlukan inovasi-inovasi serta strategi pemasaran yang jitu agar perusahaan dapat tetap eksis dan unggul dibandingkan dengan kompetitor.
Selama beberapa tahun ini, setidaknya terdapat delapan perusahaan kosmetik asal Indonesia yang menggaet artis asal Korea Selatan sebagai brand ambassador, seperti YOU Beauty (Kim Soo Hyun), Scarlett Whitening (Song Joong Ki dan TWICE), Somethinc (Han So Hee dan NCT Dream), Avoskin (Park Hyung Sik), Everwhite (Kim Seon Ho), Whitelab (Sehun EXO), MS Glow (Cha Eun Wo), Azarine (Lee Min Ho dan yang terbaru – Red Velvet). Hal ini lantaran artis Korea memiliki penggemar yang banyak dan dikenal loyal serta royal terhadap produk yang dipasarkan idolanya. Para pelaku usaha melihat ini sebagai peluang untuk menarik minat konsumen, meningkatkan kesadaran merek kepada pasar global sekaligus meningkatkan penjualan mereka.
Sejak 2021 hingga 2022, perusahaan kosmetik di Indonesia tumbuh dari 819 menjadi 913 perusahaan.
Namun, dalam praktiknya strategi semacam ini menuai pro dan kontra di antara para konsumen. Sebagian konsumen menganggap bahwa strategi ini kurang sesuai sebab mereka merasa tidak ada kesesuaian antara produk, artis, dan kondisi kulit orang Indonesia. Mengingat artis asal Korea memiliki warna kulit yang lebih cerah dibanding warna kulit masyarakat Indonesia. Konsumen merasa kesulitan saat mencari produk kosmetik yang sesuai dengan warna kulit mereka jika perusahaan kosmetik menjadikan artis Korea sebagai brand ambassador karena mereka menjadi tidak memiliki pembanding. Konsumen juga bertanya-tanya terkait beauty standard. Karena di tengah gempuran kampanye ‘Cantik tidak harus putih’, perusahaan kosmetik asal Indonesia justru menggaet artis Korea sebagai brand ambassador mereka yang notabene memiliki kulit putih.
Selain itu, iklim yang berbeda antara Korea Selatan dan Indonesia membuat konsumen beranggapan bahwa menjadikan artis Korea sebagai brand ambassador merupakan langkah yang kurang tepat karena membuat konsumen meragukan efektivitas dari produk itu sendiri.
Hingga kemudian salah satu perusahaan kosmetik asal Indonesia, PT AVO Innovation Technology atau Avoskin menyadari hal tersebut dan membuat strategi pemasaran yang baru dengan ikut serta menggaet artis asal Indonesia yang tengah naik daun sebagai salah satu brand ambassador mereka selain artis Korea yang telah lebih dulu mereka gaet untuk menjadi brand ambassador-nya. Hal ini menjadikan Avoskin sebagai salah satu perusahaan kecantikan asal Indonesia yang besar dan semakin dikenal banyak orang.
Baca Juga: Spire Insights: Kapan Kendaraan Listrik Menguasai Jalanan?
Selain Avoskin, Somethinc (PT Royal Pesona Indonesia) juga menjadi salah satu perusahaan kosmetik asal Indonesia yang menggaet artis Korea dan Indonesia sebagai brand ambassador mereka sehingga Somethinc menjadi lebih dikenal masyarakat luas bahkan Somethinc telah melebarkan sayapnya hingga negara tetangga seperti Singapora dan Malaysia. Somethinc juga kerap berinovasi dengan memunculkan berbagai jenis produk kecantikan hingga memenangkan banyak penghargaan dan mencetak rekor MURI.
Dengan mempertimbangkan pro dan kontra yang muncul serta loyalitas konsumen terhadap merek, diperlukan penelitian lebih lanjut terkait efektivitas menjadikan artis Korea sebagai brand ambassador. Dengan adanya penelitian lebih lanjut, diharapkan akan diperoleh informasi seberapa efektif strategi pemasaran semacam ini serta diketahui loyalitas konsumen terhadap sebuah merek sehingga dapat diukur seberapa besar konsumen yang berpotensi menjadi pelanggan, sebagai gambaran seberapa banyak konsumen yang menyukai strategi ini hingga tertarik untuk mencoba produk dari merek dan tetap menggunakan produk tersebut walau idolanya sudah tidak menjadi brand ambassador merek tersebut.●
Spire Research and Consulting merupakan perusahaan riset pasar dan konsultasi bisnis global, terutama di negara-negara berkembang. Perusahaan yang didirikan pada 2000 di Singapura ini kini memiliki kantor perwakilan di semua negara Asia Pasifik dan berkantor pusat di Tokyo, Jepang.
PT Spire Indonesia | Menara Astra Lt. 25 Unit 25D, Jalan Jend. Sudirman Kav. 5-6, Jakarta 10220, Telp/Faks: (021) 50889816 | www.spireresearch.com
You may like
-
Pullman Hotels & Resorts Reveals “The Transforming Room” Concept
-
Y&S Insights: Komparasi Implementasi 5G di Indonesia dan Negara-Negara Lain
-
Infor Positioned as a Leader in the 2024 Gartner Magic Quadrant for Cloud ERP
-
Pemasaran Aplikasi Seluler di Asia Tenggara Cukup Potensial
-
Inilah Daftar Pemenang Smarties Indonesia Awards 2024
-
MMA Impact Indonesia 2024 Soroti Dampak Mendalam Digitalisasi
-
Laba Bersih BCA Digital pada Kuartal 3/2024 Tumbuh 532,7%
-
Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Devo Technology
-
BPA Broker Hadirkan Solusi Telekonsultasi Kesehatan dr. Barron