And Others
Laju Pertumbuhan Inovasi Global Melambat
Published
7 years agoon
- Melambatnya ekonomi China telah memengaruhi berkurangnya jumlah penemuan baru secara global.
- Setidaknya 6 dari 10 penemuan baru berasal dari Negeri Panda.
Philadelphia, TechnoBusiness ● Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah paten tahunan di 12 industri utama di seluruh dunia memang masih meningkat, yang membuktikan bahwa perusahaan, universitas, instansi pemerintah, dan lembaga riset terus melakukan penelitian, tapi laju pertumbuhannya lebih lambat dari sebelumnya.
Baca Juga: Nilai Pasar Travel Online Global Melonjak
Pada 2016, dari ke-12 industri utama yang meliputi industri dirgantara dan pertahanan, otomotif, bioteknologi, kosmetik dan kesehatan, makanan dan tembakau, perangkat rumah tangga, teknologi informasi, peralatan kesehatan, migas, farmasi, semikonduktor, dan telekomunikasi, terdapat 2,6 juta hak paten yang diterbitkan.
Sayangnya, berdasarkan kajian Clarivate Analytics, pemimpin dunia dalam bidang informasi dan alat ukur terpercaya demi mempercepat laju inovasi, pendaftar hak paten tahun ini hanya tumbuh 8%, turun 14% dibanding tahun lalu.
The State of Innovation, pelacak penerbitan ilmiah global, juga menerangkan bahwa jumlah produksi penerbitan sains menurun secara tahunan, yang menegaskan menurunnya pertumbuhan inovasi.
“Tak dapat dimungkiri, pertumbuhan inovasi menurun, tapi tidak terhambat,” ungkap CEO Clarivate Analytics Jay Nadler di Philadelphia, Amerika Serikat, Rabu (27/9). “Inovasi tetap meningkat. Itu sebabnya, kami selalu mematok inovasi dengan alat ukur konkrit guna mendapatkan pandangan jelas di masa depan.”
Karena China
Sejatinya, penurunan pertumbuhan inovasi global itu disebabkan oleh China. Inovasi negara penyumbang penemuan terbanyak—6 dari 10 penemuan berasal dari Negeri Panda—itu tengah menurun.
Anggaran belanja domestik bruto China untuk penelitian dan pengembangan turun dari 8,9% pada 2015 menjadi 8,5% pada 2016.
Penurunan itu disebabkan oleh melandainya pertumbuhan ekonomi domestik China yang memengaruhi besarnya investasi di bidang penelitian dan pengembangan. Anggaran belanja domestik bruto China untuk penelitian dan pengembangan turun dari 8,9% pada 2015 menjadi 8,5% pada 2016.
Saat ini, laju inovasi tertinggi sejagat berasal dari industri makanan, minuman, tembakau, brewing, dan kosmetika yang mencapai 39%. Kemudian diikuti dengan iilmu hayati (bioteknologi, farmasi) dan industri teknologi tertentu (dirgantara, semikonduktor, teknologi informasi).
Sektor-sektor itu mencatatkan laju pertumbuhan inovasi yang melampaui laju pertumbuhan inovasi secara keseluruhan pada 2016 yang hanya 8%.●
—Philips C. Rubin, TechnoBusiness ● Foto-Foto: LinkedIn, Klemchuk LLP, Corrs Chambers Westgarth