And Others
Bisnis Distribusi Makin Mudah berkat SimpliDOTS
Published
7 years agoon
- Aplikasi ini berguna untuk memantau stok barang, status keuangan, hingga kinerja salesforce.
- “Bayangkan jika ada ratusan atau ribuat peritel yang harus dijangkau, akan membuat perusahaan distributor kewalahan.”
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Wilayah Indonesia yang luas dengan jumlah peritel yang sangat banyak membuat kemampuan distributor barang, terutama consumer goods, menjadi tumpuan. Menurut penelitian gabungan McKinsey dan Nielsen pada 2015, setidaknya ada 4,1 juta peritel di Tanah Air yang harus dimanfaatkan produsen agar produknya sampai ke konsumen.
Baca Juga: Kerennya EV Hive City, “Coworking Space” Terbesar se-Asia Tenggara
Apalagi, pemerintah tidak mengizinkan produsen menjual langsung kepada konsumen. Itu sebabnya, peran distributor amat penting. Masalahnya, terkadang distributor tak bisa menunjukkan kinerjanya secara maksimal. Salah satunya disebabkan karena kebanyakan distributor masih memantau dan melakukan operasionalnya secara manual.
“Bayangkan apabila ada ratusan atau ribuan peritel yang harus dijangkau, akan membuat distributor kewalahan,” ungkap CEO SimpliDOTS Jowan Kosasih di Jakarta, Selasa (5/12). Ia mengaku sering melihat persoalan itu dialami oleh perusahaan distribusi milik keluarganya di Medan yang sudah berjalan puluhan tahun.
Itu sebabnya, Jowan memahami bahwa proses distribusi barang dari produsen hingga ke peritel memiliki alur yang panjang. Waktunya pun tergolong tak singkat karena hampir semua prosesnya dilakukan secara manual. Akibatnya produktivitas terhambat, padahal target dari produsen sudah di depan mata.
Atas pengalaman itu, Jowan bersama dua sahabatnya, Hendy Sumanto dan Ginanjar Nugroho, mengembangkan platform online yang bisa mengintegrasikan proses distribusi barang, mulai dari pemantauan stok di gudang, status keuangan, hingga kinerja salesforce-nya dalam satu dashboard. Platform yang mulai berjalan sejak awal 2017 itu kemudian dinamakan SimpliDOTS.
Jowan mengatakan SimpliDOTS juga bisa dipakai untuk menunjukkan promo barang dan melakukan placing order secara online serta memantau kurir apakah benar-benar mengantarkan kiriman secara cepat dan sampai di tujuan. “Kami juga sedang mengembangkan fitur data mining sehingga perusahaan dapat mengetahui barang apa saja yang laku dan akan laku di pasar,” dan memprediksi barang apa yang akan laku,” ujar Hendy yang berperan sebagai chief operating officer dari SimpliDOTS.
Hampir setahun berjalan, SimpliDOTS telah digunakan oleh sembilan perusahaan, kebanyakan dari industri fast moving consumer goods. Saat ini, kata Hendy, SimpliDOTS sedang membicarakan kerja sama dengan beberapa calon klien baru.●
—Ivan Darmawan, TechnoBusiness ID ● Foto-Foto: SimpliDOTS