Startups
Singular Memperoleh Tambahan Dana Sebesar US$15 Juta
Published
8 years agoon
- Singular memperoleh pendanaan sebesar US$15 juta dari KDWC, Translink Capital, Telstra Ventures, dan General Catalyst.
- “Dana itu akan digunakan untuk mendukung ekspansi internasional.”
Seperti disebutkan oleh manajemen Singular bahwa platformnya saat ini telah digunakan oleh lebih dari 6 miliar yang menginstal di seluruh dunia, termasuk para pengakses layanan Lyft, Zynga, Match Group, Kabam, Twitter, SGN, dan Netmarble.
Total pendanaan yang berhasil dikumpulkan Singular sampai saat ini mencapai US$20 juta.
Cara kerjanya, platform Singular akan menghubungkan data dari setiap penyedia solusi titik pemasaran digital demi menghitung seberapa besar return on investment (ROI)-nya. Platform ini diklaim satu-satunya yang memberikan atribusi, agregasi biaya, pelaporan kreatif, dan otomatisasi alur kerja dalam satu aplikasi.
“Pemasar digital saat ini terpaksa menggunakan beberapa vendor dan solusi untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Dari jaringan iklan, penyedia atribusi, untuk customer relationship management (CRM), dan intelijen bisnis,” ungkap Chief Executive Officer Singular Gadi Eliashiv.
Lyft, perusahaan layanan berbagi transportasi di Amerika Serikat, menyatakan sangat terbantu adanya platform Singular. “Kami harus mengatasi beberapa tantangan data yang sangat kompleks. Dan, Singular memecahkan kompleksitas itu,” ujar Vice President of Growth Lyft Ran Makavy.
“Kami harus mengatasi beberapa tantangan data yang sangat kompleks. Dan, Singular memecahkan kompleksitas itu.”
Sejak 2014, Singular telah melacak lebih dari 6 miliar data dan menganalisis US$3 miliar biaya pemasaran digital di industri perdagangan, wisata, game, hiburan, dan layanan on-demand. Perusahaan memiliki 600 mitra penting seperti situs jejaring sosial Facebook dan penyedia layanan CRM seperti SalesForce.
Sampai saat ini, Singular telah berhasil mengumpulkan dana dari pemodal ventura sebesar US$20 juta. Perusahaan menyatakan akan memanfaatkan hasil pendanaan putaran terakhirnya untuk mempercepat pengembangan produk dan mendukung ekspansi ke pasar internasional.●
—Philips C. Rubin, TechnoBusiness; Foto-Foto: Singular
Data TechnoBusiness
You may like
-
TokoTalk: “Kami Berangkat dari Layanan Berbasis Chatbot”
-
Shopee, E-commerce Paling Populer di Asia Tenggara
-
Hadi Kuncoro: E-commerce Perbanyak Barang Impor Itu Begini Hitung-Hitungannya…
-
E-commerce Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Global
-
E-commerce Melesat, Toko Offline Meredup
-
China jadi Pasar E-commerce Terbesar Dunia
-
E-commerce Indonesia Punya Sejumlah Tantangan
-
Strategi Jet Commerce Taklukkan Pasar E-commerce
-
Model O2O Terbaru Suning.com Dongkrak Penjualan 155%