Published
8 years agoon
JAKARTA – Promo dan diskon harga selama pelaksanaan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) dinilai cukup ampuh dalam menggaet konsumen untuk berbelanja melalui dunia maya.
Berdasarkan data dari ShopBack Data Lab 2016 keluaran ShopBack Indonesia yang dirilis di Jakarta pada Selasa (6/12), dari 2.734 responden yang disurvei, 98,8%-nya menyatakan bahwa Harbolnas merupakan event yang positif.
http://technobusiness.id/news-update/start-up/lima-startup-ini-tawarkan-pulsa-telepon-gratis-setahun/
Dari 98,8% itu, 86,7% di antaranya menyatakan berminat untuk berbelanja selama pelaksanaan Harbolnas, 12-14 Desember 2016. Lalu, 77,1%-nya tertarik untuk berbelanja online karena promo dan diskon harga yang menggiurkan.
Meski demikian, “Kami menyarankan agar para pelaku e-commerce memerhatikan lebih serius faktor logistik yang berpotensi berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pelanggan,” ungkap Indra Yonathan, country general manager platform pemberi cashback belanja online ShopBack Indonesia.
http://technobusiness.id/news-update/start-up/musim-liburan-masyarakat-amerika-habiskan-us38-miliar-untuk-belanja-online/
Sebab, 59% konsumen menyatakan masih kurang puas dengan lamanya waktu pengiriman barang saat berbelanja online. “Itu masih menjadi masalah utamanya,” kata Indra. “Maka dari itu, sekarang ini banyak e-commerce yang menggratiskan biaya pengirimannya.”**
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness Indonesia ● Foto-Foto: ShopBack Indonesia
Data TechnoBusiness
ShopBack merupakan situs e-commerce pemberi cashback kepada konsumen saat berbelanja online di e-commerce-e-commerce yang bekerja sama. Situs ini didirikan oleh beberapa orang yang bekerja di Rocket Internet di Singapura pada Agustus 2014. Semula mereka mendapatkan sokongan berupa infrastruktur dan sumber daya berkat program inkubasi dari NUS Enterprise. Lalu, memperoleh pendanaan awal (seed funding) sebesar US$500.000, kemudian US$600.000 pada Maret 2015. Kini, ShopBack telah menggarap pasar di enam negara, yakni Singapura, Malaysia, Filipina, Indonesia, India, dan Taiwan, bekerja sama dengan lebih dari 1.000 toko online.
TokoTalk: “Kami Berangkat dari Layanan Berbasis Chatbot”
Blibli Histeria 12.12 Meriahkan Harbolnas, Cek Promonya
Shopee, E-commerce Paling Populer di Asia Tenggara
Hadi Kuncoro: E-commerce Perbanyak Barang Impor Itu Begini Hitung-Hitungannya…
Cara Jakmall Dongkrak Penjualan Non-Reseller Saat Harbolnas
E-commerce Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Global
E-commerce Melesat, Toko Offline Meredup
Tips agar Merek Sukses di Gelaran Pesta Diskon
China jadi Pasar E-commerce Terbesar Dunia