Startups
Promo Diskon Cukup Ampuh Gaet Konsumen E-commerce
- Sebanyak 77,1% pasar di Indonesia menyatakan akan berbelanja online pada Hari Belanja Online Nasional yang akan diselenggarakan pada 12-14 Desember 2016.
- Event yang tahun ini diikuti oleh 211 e-commerce dipersepsikan positif oleh pasar.
JAKARTA – Promo dan diskon harga selama pelaksanaan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) dinilai cukup ampuh dalam menggaet konsumen untuk berbelanja melalui dunia maya.
Berdasarkan data dari ShopBack Data Lab 2016 keluaran ShopBack Indonesia yang dirilis di Jakarta pada Selasa (6/12), dari 2.734 responden yang disurvei, 98,8%-nya menyatakan bahwa Harbolnas merupakan event yang positif.
Baca Juga: Lima Startup Ini Tawarkan Pulsa Telepon Gratis Setahun
http://technobusiness.id/news-update/start-up/lima-startup-ini-tawarkan-pulsa-telepon-gratis-setahun/
Dari 98,8% itu, 86,7% di antaranya menyatakan berminat untuk berbelanja selama pelaksanaan Harbolnas, 12-14 Desember 2016. Lalu, 77,1%-nya tertarik untuk berbelanja online karena promo dan diskon harga yang menggiurkan.
Meski demikian, “Kami menyarankan agar para pelaku e-commerce memerhatikan lebih serius faktor logistik yang berpotensi berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pelanggan,” ungkap Indra Yonathan, country general manager platform pemberi cashback belanja online ShopBack Indonesia.
Baca Juga: Musim Liburan, Masyarakat Amerika Habiskan US$38 Miliar untuk Belanja Online
http://technobusiness.id/news-update/start-up/musim-liburan-masyarakat-amerika-habiskan-us38-miliar-untuk-belanja-online/
Sebab, 59% konsumen menyatakan masih kurang puas dengan lamanya waktu pengiriman barang saat berbelanja online. “Itu masih menjadi masalah utamanya,” kata Indra. “Maka dari itu, sekarang ini banyak e-commerce yang menggratiskan biaya pengirimannya.”**
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness Indonesia ● Foto-Foto: ShopBack Indonesia
Data TechnoBusiness
ShopBack merupakan situs e-commerce pemberi cashback kepada konsumen saat berbelanja online di e-commerce-e-commerce yang bekerja sama. Situs ini didirikan oleh beberapa orang yang bekerja di Rocket Internet di Singapura pada Agustus 2014. Semula mereka mendapatkan sokongan berupa infrastruktur dan sumber daya berkat program inkubasi dari NUS Enterprise. Lalu, memperoleh pendanaan awal (seed funding) sebesar US$500.000, kemudian US$600.000 pada Maret 2015. Kini, ShopBack telah menggarap pasar di enam negara, yakni Singapura, Malaysia, Filipina, Indonesia, India, dan Taiwan, bekerja sama dengan lebih dari 1.000 toko online.