TechnoBusiness Insights
Pasar eSIM Global Diperkirakan Bernilai US$700 Juta
Published
5 years agoon
Pasar eSIM global diyakini bakal tumbuh lebih dari 90% selama periode 2019-2025, menurut firma riset pasar ResearchAndMarkets.
Dublin, TechnoBusiness Insights ● Pasar eSIM (embedded subscriber identity module) global tahun ini diperkirakan bernilai US$700 juta.
Baca Juga: Perilaku Belanja Anak-Anak Mulai Terpengaruh Iklan Digital
Nilai pasar eSIM itu, menurut firma riset pasar ResearchAndMarkets, kemungkinan bakal tumbuh lebih dari 90% secara CAGR selama periode perkiraan antara 2019-2025.
Bagi operator, eSIM dapat mengurangi biaya penyediaan kartu SIM yang tak murah.
eSIM, modul identitas pelanggan tertanam tanpa kartu fisik (SIM card) belakangan ini.
Bidang-bidang itu, misalnya mobil yang terhubung (connected cars), elektronik konsumen, perangkat iOT, dan telekomunikasi seluler.
Karena tanpa kartu fisik seperti yang selama ini digunakan, eSIM memungkinkan penyediaan SIM jarak jauh untuk perangkat seluler.
Baca Juga: E-commerce Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Global
Produsen-produsen ponsel pintar, seperti Apple, Alphabet, Samsung, dan Huawei, pun telah merilis perangkat yang memiliki kemampuan penggunaan eSIM.
Operator-operator telekomunikasi seluler global seperti NTT Docomo, AT&T, Etisalat, Vodafone, dan Telefonica, telah menyediakan solusi eSIM.
(Di Indonesia, eSIM juga telah ditawarkan oleh Smartfren, operator telekomunikasi seluler milik Sinarmas Group).
Baca Juga: 61% Pembayaran “Mobile” Dunia Terjadi di Asia
Kerangka kerja Google Android telah mulai menyediakan API standar untuk mengakses eSIM dan mengelola profil berlangganan di eSIM sejak Android 9.
Secara fungsi, eSIM tak ubahnya SIM fisik dalam aspek-aspek seperti titik akses dan nomor IMEI. Tapi, eSIM memungkinkan pengguna beralih ke operator jaringan seluler lain dengan nomor eSIM yang sama.
Karena itu, jika tidak puas, pengguna eSIM bisa pindah layanan operator ke operator jaringan seluler lain yang lebih baik.
Baca Juga: 2024, Pasar Pinjaman Online Indonesia Capai Rp430 Triliun
Bagi operator, eSIM dapat mengurangi biaya penyediaan kartu SIM yang tak murah sekaligus meningkatkan pelanggan. eSIM juga memiliki tingkat keamanan yang lebih baik.
Ke depan, pasar eSIM diyakini akan terus tumbuh dikarenakan semua pihak yang terlibat, baik produsen perangkat maupun operator jaringan, telah memanfaatkan teknologi terbaru tersebut.●
Teks: TechnoBusiness Insights
Data: ResearchAndMarkets
Foto: iBox