Connect with us

Y&S Insights

Spire Insights: Pentingnya Penerapan ESG bagi Bisnis di Indonesia

Oleh Angela Alaras, Konsultan Spire Research and Consulting  

Published

on

Oleh Angela Alaras, Konsultan Spire Research and Consulting  

Spire Insights Pandemi COVID-19 yang menerpa seluruh dunia sejak akhir 2019 membuat bisnis semakin berpikir untuk menerapkan sebuah sistem berbasis sustainability. ESG (Environmental Social Governance) menjadi aspek penting dalam bisnis, terutama untuk menjamin keberlangsungan bisnis.

ESG merupakan standar perusahaan untuk melakukan investasinya melalui tiga konsep/kriteria, yaitu lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance). Topik terkait ESG belakangan ini memang semakin santer terdengar. Di Asia, setidaknya terdapat 5.000 investor yang tertarik untuk menanamkan dananya kepada perusahaan atau bisnis yang mengedepankan prinsip ESG.

Belakangan ini, semakin banyak masyarakat yang memandang ESG sebagai faktor yang mampu mendukung keberlangsungan organisasi, khususnya dalam menghadapi tantangan di masa depan. ESG menjadi keputusan jangka panjang yang juga memengaruhi aspek finansial perusahaan. Menurut McKinsey, investasi bisnis di dunia yang berorientasi pada ESG saat ini mengalami peningkatan.

Advertisement

Peningkatan yang terjadi didorong oleh perhatian masyarakat, pemerintah, dan konsumen pada dampak yang lebih luas dari perusahaan saat menerapkan ESG. Disebutkan pula dalam sebuah studi bahwa jika sebuah perusahaan sudah mempraktikkan ESG, maka kinerjanya menjadi 80% lebih baik dan kinerja sahamnya 88% lebih baik.

Baca Juga: Spire Insights: Pandemi Dorong Transformasi Pasar Skin Care

Di Indonesia, perusahaan seperti Ciputra telah menerapkan ESG secara bertahap dengan memerhatikan tata kelola (Governance) yang solid sejak 2001. Kemudian Ciputra juga menerapkan aspek environmental yang juga banyak berhubungan dengan demand dan cost yang ada.

Penerapan ESG dinilai harus diimbangi dengan penerapan sistem digital dan prosedur yang tepat. Demikian juga dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang telah menyadari pentingnya penerapan ESG untuk mendukung sustainable finance. Peran BRI di Indonesia untuk membantu masyarakat kecil telah sejalan dengan sustainable finance.

Namun, masih terdapat beberapa bisnis yang masih menganggap bahwa penerapan ESG merupakan biaya yang harus dianggarkan. Para ahli menyebutkan bahwa penerapan ESG sebenarnya sejalan dengan tujuan keuangan dan operasional perusahaan.

Advertisement

Baca Juga: Spire Insights: Pentingnya Literasi Digital bagi Pelaku UMKM

Dengan menerapkan ESG secara efektif, bisnis justru dapat menekan biaya operasional seperti biaya bahan baku, air, atau pun karbon. Pengurangan biaya ini akan mempengaruhi pendapatan operasional perusahaan sebesar 60%.

ESG menjadi aspek penting dalam bisnis, terutama untuk menjamin keberlangsungannya.

Selain itu, manfaat dari penerapan ESG adalah peningkatan produktivitas karyawan. ESG yang kuat dapat membantu perusahaan untuk menarik dan mempertahankan karyawan berkualitas, meningkatkan motivasi karyawan, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Hal tersebut dipicu karena perusahaan yang memperhatikan ESG akan mengelola hubungannya dengan karyawan termasuk dengan memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk karyawan.

Di Indonesia, penerapan ESG perusahaan didorong oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada akhir tahun 2021, BEI bersama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) meluncurkan dua indeks terbaru yang dinamakan ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan ESG Quality 45 IDX KEHATI. Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI berisi saham-saham dengan hasil penilaian kinerja ESG di atas rata-rata sektornya, dan juga memiliki likuiditas yang baik.

Advertisement

Baca Juga: Spire Research and Consulting Memiliki Empat Divisi Riset 

Sedangkan indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI mengukur 45 saham terbaik dari hasil penilaian kinerja ESG dan kinerja keuangan perusahaan, serta memiliki likuiditas yang baik. Hadirnya dua indeks ESG tersebut juga dilakukan sebagai bentuk dukungan Bursa Efek Indonesia terhadap komitmen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendorong penerapan keuangan berkelanjutan di pasar modal.

Dengan melihat pentingnya serta manfaat jangka panjang yang dapat diperoleh ketika menjalankan ESG, bisnis diharapkan dapat mengimplementasi ESG secara matang dan menyeluruh. Selain itu, sebagai lembaga yang mendorong bisnis untuk menerapkan ESG, Bursa Efek Indonesia diharapkan tidak hanya  menilai dan melihat compliance bisnis terhadap ESG, tetapi juga dapat melakukan edukasi untuk meningkatkan kesadaran (awareness) pentingnya pelaksanaan ESG.

Spire Research and Consulting merupakan perusahaan riset pasar dan konsultasi bisnis global, terutama di negara-negara berkembang. Perusahaan yang didirikan pada 2000 di Singapura ini kini memiliki kantor perwakilan di semua negara Asia Pasifik dan berkantor pusat di Tokyo, Jepang.

PT Spire Indonesia | Wisma BNI Lt. 25 Unit 8-10, Jalan Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220, Telp/Faks: (021) 57945800 www.spireresearch.com

Advertisement