Y&S Insights
Menakar Pertumbuhan Penduduk dan Produksi Pangan Nasional
Published
7 years agoon
Tingginya pertumbuhan penduduk dan produksi pangan nasional tampak sekali tidak seimbang. Apa konsekuensinya?
Spire Insight ● Pada 2015, Indonesia memiliki jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa. Dengan rata-rata pertumbuhan penduduk sebesar 1,20% per tahun, lantas bagaimana negara mengatasi kebutuhan pangannya?
Baca Juga: Spire Research Jadi Mitra Riset KL International Arts Festival 2017
Memang tidak bisa dimungkiri bahwa jumlah penduduk yang besar berdampak positif pada konsumsi pangan yang besar pula. Pada 2010, misalnya, total konsumsi beras Indonesia mencapai 23,1 juta ton, 2013 23,0 juta ton, dan 2015 29,7 juta ton.
Konsumsi jagung pada 2010 sekitar 0,685 juta ton; 0,680 juta ton pada 2013; lalu naik menjadi 0,929 juta ton pada 2015.
Konsumsi kedelai pada 2013 sebanyak 2,4 juta ton dan naik menjadi 2,81 juta ton pada 2015.
Pertanyaannya, apakah produksinya sudah memenuhi kebutuhan yang ada?
Dilihat dari sudut pandang produksi pangan dalam negeri belum cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional. Pada 2010, produksi padi mencapai 65,7 juta ton, pada 2015 justru turun menjadi hanya 40,32 juta ton.
Produksi jagung pada 2010 sebanyak 17,6 juta ton, pada 2015 turun menjadi 16,09 juta ton.
Dengan demikian, produksi pangan tidak mampu memenuhi jumlah konsumsi yang dibutuhkan. Alhasil, sebagian pasokan mesti diimpor dari negara tetangga.
Untuk itu, dibutuhkan gebrakan pemerintah dalam menyeimbangkan antara pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan produksi pangan nasional.●
—Khamid; khamid@technobusiness.id
You may like
-
Spire Insights: Potensi Penetrasi Internet Desa di Indonesia
-
Spire Insights: Potensi Produk Berbahan Dasar Kulit Asal Garut
-
Spire Insights: Tingkat Literasi Keuangan Generasi Muda Indonesia Masih Rendah
-
Spire Insights: Permintaan Produk Skin Care di Indonesia Terus Meningkat
-
Spire Insight: Dampak COVID-19 terhadap Sistem Bekerja Masa Depan
-
Spire Insight: Industri Kreatif di Indonesia Langka Talenta Kreatif
-
Spire Insight: Dealing Government Affairs in Indonesia
-
Spire Insight: Perubahan Perilaku Konsumen Saat COVID-19
-
Spire Insight: Membaca Industri Logistik E-commerce India