TechnoBusiness News
Startup E25Bio Raih US$2 Juta untuk Ciptakan Pendeteksi Corona
Published
5 years agoon
Alat yang diciptakan oleh E25Bio mampu bekerja lebih cepat, lebih mudah digunakan, dan lebih terjangkau harganya.
California, TechnoBusiness ● E25Bio, startup yang didirikan Bobby Brooke Herrera, Irene Bosch, dan Jeff Takle dua tahun lalu dan berbasis di The Engine, Massachusetts Institute of Technology, Cambridge, meraih investasi US$2 juta.
Baca Juga: Gojek Raih Dana Tambahan US$1,2 Miliar dalam Putaran Seri F
Penyebaran Covid-19 yang begitu cepat dibutuhkan alat untuk mendiagnosis penyakit yang tak kalah cepat.
E25Bio, yang fokus pada pengembangan teknologi diagnosis penyakit menular secara cepat, memperoleh investasi baru itu dari Khosla Ventures, pemodal ventura bentukan Vinod Khosla asal Menlo Park, California, pada 2004.
Yang menjadi perhatian E25Bio semula adalah penyakit-penyakit menular berbahaya seperti demam berdarah dan zika. Sekarang E25Bio mengalihkan perhatiannya pada pandemi Covid-19 yang sedang mewabah ke seluruh dunia.
Baca Juga: Dukung Work From Home, Biznet Tambah Bandwidth Gratis
Seperti diketahui, penyebaran Covid-19 yang begitu cepat dibutuhkan alat untuk mendiagnosis penyakit yang tak kalah cepat, akurat, dan terjangkau.
Crunchbase menyebutkan, E25Bio berencana menguji sampel manusia mulai minggu depan. Alat pendiagnosisnya diupayakan dapat diproduksi massal dan dijual mulai akhir April dengan harga kurang dari US$30.
Herrera, co-founder yang menjadi CEO E25Bio, mengatakan sistem kesehatan masyarakat global akan membutuhkan strategi terpadu dan terpusat untuk merespons secara lebih baik terhadap pandemi saat ini.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.
[nextpage]
Sampai saat ini E25Bio telah mengumpulkan pendanaan sebanyak US$4,3 juta dari 11 investor.
Untuk melakukan diagnosis penyakit dengan cepat, seperti diberitakan Crunchbase, E25Bio menggunakan partikel nano untuk menangkap virus atau protein virus yang disekresikan ke dalam tubuh manusia.
Baca Juga: Hadi Kuncoro: E-commerce Perbanyak Barang Impor Itu Begini Hitung-Hitungannya…
Langkah itu merujuk pada teknologi yang dikembangkan oleh sejumlah profesor di bidang teknologi dan kesehatan MIT. “Kami sangat gembira dengan apa yang E25Bio mampu kirim dalam waktu singkat,” ungkap Khosla, pendiri Khosla Ventures.
Sebab, kata Khosla, alat ciptaan E25Bio itu membuat diagnosis penyakit menjadi jauh lebih murah, lebih terjangkau, dan dapat digunakan oleh pengguna secara mandiri di rumah tanpa bergantung layanan medis yang mahal.
Baca Juga: Teknologi Berkeley Lights Digunakan untuk Ciptakan Obat Virus Corona
Pada Agustus lalu, Crunchbase juga menyebutkan, E25Bio juga telah berhasil mengumpulkan US$2,3 juta dari 10 pemodal ventura yang dipimpin oleh The Engine.
Dengan demikian, sampai saat ini E25Bio telah mengumpulkan pendanaan sebanyak US$4,3 juta dari 11 investor.●
—Philips C. Rubin, TechnoBusiness ● Foto: Pixabay
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.