Connect with us

And Others

Kondisi Bisnis Buruk, Indeks Keyakinan Konsumen Anjlok

Published

on

The Conference Board dan Nielsen: Indeks keyakinan konsumen global pada Juni anjlok ke level terendah sejak 2017.

New York, TechnoBusiness ● Indeks keyakinan konsumen (Consumer Confidence Index) global pada Juni kembali turun setelah menunjukkan perbaikan tiga bulan berturut-turut.

Berdasarkan survei yang dilakukan The Conference Board bersama Nielsen (NSYE: NLSN).  dan dirilis di New York, Amerika Serikat, kemarin, indeks keyakinan konsumen pada Juni sebesar 121,5, turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 131,3.

Baca Juga: Lazada Ganti Logo. Apa Maknanya?

Advertisement

Indeks ekspektasi berdasarkan prospek jangka pendek konsumen menurut pendapatan, bisnis, dan kondisi pasar tenaga kerja juga menurun dari 105,0 pada Mei menjadi 94,1 pada Juni.

Direktur Senior Indikator Ekonomi The Conference Board Lynn Franco mengungkapkan, bukan hanya menurun, bahkan indeks keyakinan konsumen mencapai titik terendah sejak 2017. Pada September 2017, indeks hanya sebesar 120,6.

“Penurunan indeks saat ini didorong oleh penilaian yang kurang menguntungkan dari kondisi bisnis dan pasar tenaga kerja,” kata Franco. “Harapan konsumen mengenai prospek jangka pendek juga menurun.”

Meningkatnya ketegangan perdagangan dan tarif, terutama antara Amerika Serikat dan China, lanjut Franco, telah mengguncang konsumen. Ketidakpastian secara terus-menerus dapat mengurangi kepercayaan konsumen.

Baca Juga: Digitalisasi Kartu Pelanggan, Metroxgroup Gandeng TADA

Advertisement

Konsumen yang mengklaim kondisi bisnis tetap baik menurun dari 38,4% menjadi 36,7%. Tapi, yang mengatakan kondisi bisnis saat ini buruk juga menurun dari 11,7% menjadi 10,9%.

Pasar tenaga kerja juga lesu. Mereka yang mengatakan pekerjaan berlimpah turun dari 45,3% menjadi 44,0. Bersamaan dengan itu, mereka yang mengaku sulit mendapatkan pekerjaan naik dari 11,8% menjadi 16,4%.

Atas dasar itu, konsumen yang optimis akan memperoleh peningkatan pendapatan dalam jangka pendek juga menurun dari 22,2% menjadi hanya 19,1%.●

—David T. William, TechnoBusiness/PRN ● Foto: Hotel Central

 

Advertisement

Continue Reading
Advertisement