Connect with us

Startups

Uber Ekspansi ke Timur Tengah Lewat Akuisisi Careem

Published

on

Careem yang berbasis di Timur Tengah diakuisisi Uber senilai US$3,1 miliar.

California, TechnoBusiness ● Setelah menyerah di pasar Asia dan bergabung dengan Grab setahun lalu, kini Uber kembali ke pasar Asia, tepatnya Timur Tengah.

Bedanya, kali ini perusahaan transportasi online asal San Francisco, California, Amerika Serikat, itu tidak terjun langsung, melainkan dengan mengakuisisi perusahaan serupa yang sudah ada, Careem.

Di kawasan Teluk Persia itu, Careem bukan pemain kecil. Sejak didirikan di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Juli 2012, dua tahun setelah kelahiran Uber, saat ini Careem telah beroperasi di 120 kota di 15 negara.

Advertisement

Baca Juga: Indonetwork.co.id dan TechnoBusiness Media Jalin Kerja Sama

Bisnis Careem meliputi transportasi online, layanan pengiriman, dan teknologi finansial, mulai dari Maroko hingga Pakistan. Selain negara asalnya, pasar utamanya adalah Mesir, Yordania, Pakistan, dan Arab Saudi.

Hari ini, Uber menyatakan sepakat mengakuisisi Careem senilai US$3,1 miliar: US$1,7 miliar berupa convertible note (surat utang yang bisa diterbitkan startup untuk memperoleh investasi) dan US$1,4 miliar dalam bentuk tunai.

Pascaakuisisi yang dijadwalkan akan selesai pada kuartal 1/2020, Uber akan menjadi pemilik sepenuhnya atas Careem. Tidak ada perubahan merek yang digunakan, co-founder dan CEO Careem Musassir Sheikha pun tetap akan memimpin bisnis tersebut.

Hanya, mulai sekarang Uber menempatkan tiga wakilnya di jajaran eksekutif Careem, dua lainnya tetap dari internal. “Bekerja sama dengan para pendiri Careem, saya yakin kami akan memberikan hasil yang luar biasa di bagian dunia yang bergerak cepat ini,” ungkap CEO Uber Dara Khosrowshahi.

Advertisement

Baca Juga: 23 Unicorn “On-Demand” Bervaluasi US$203 Miliar 

Pendiri dan CEO Careem Musassir Sheikha mengatakan bergabung dengan Uber akan mempercepat tujuan Careem, yaitu menyederhanakan dan meningkatkan kehidupan banyak orang. Dan, “Kami tidak mungkin menemukan mitra yang lebih baik daripada Uber,” kata Sheikha.

Selain itu, menjadi bagian dari Uber akan mengantarkan Careem sebagai katalis ekosistem teknologi di Timur Tengah. Sebab, Uber sampai saat ini masih menjadi pemimpin on-demand platform di dunia dengan valuasi US$72 miliar.

Jika tidak ada aral melintang, Uber pun akan melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di New York Stock Exchange bulan depan, menyusul sang rival senegaranya, Lyft, yang masuk bursa bulan ini.●

—Philips C. Rubin, TechnoBusiness ● Foto: Uber

Advertisement

 

Continue Reading
Advertisement