Published
8 years agoon
JAKARTA – Hooq, penyedia layanan Video on Demand (VoD) di Asia Tenggara, dalam waktu dua tahun sejak kelahirannya berhasil tumbuh pesat. Dengan strategi menawarkan hiburan terbaik dari Asia dan Hollywood, Hooq sukses meraup jutaan pelanggan untuk menikmati lebih dari 20.000 jam film atau video sesuai kesukaannya.
Pengguna Hooq dapat mengunduh film Hollywood dengan biaya berlangganan mingguan atau model freemium bebas iklan. Hooq mendistribusikan layanan ini dengan menggandeng perusahaan-perusahaan telekomunikasi dan penyedia broadband di Asia seperti AIS, Airtel, Globe Telecom, Telkom, dan Telkomsel.
Pengguna juga dapat menyewa film untuk dinikmati melalui ponsel pintarnya dengan biaya Rp29.000 per film. Yang terbaru, Hooq menawarkan layanan TV on Demand (TVOD) bekerja sama dengan Disney. Dengan begitu, pengguna Hooq dapat menonton film-film terbaru dari Disney, selain dari Lucasfilm, Marvel, dan Pixar.
“Bekerja sama dengan mitra baru seperti Paramount Pictures, BBC dan Endamol Shine menunjukkan bahwa HOOQ memiliki strategi yang tepat untuk memberikan hiburan berkualitas ke pelanggan di kawasan Asia dengan menghadirkan film dan drama terbaik Asia serta film blockbuster dan serial populer Hollywood. Kami sangat senang dengan pencapaian kami dan akan terus mengembangkan diri serta berkomitmen untuk memberikan hiburan terbaik bagi para pelanggan kami dengan menawarkan layanan baru seperti TVOD yang menghadirkan film ke rumah Anda lebih cepat dari sebelumnya–bahkan sebagai bagian dari paket langganan SVOD Anda,” ujar Peter Bithos Chief Executive Officer Hooq.
Di Indonesia, Hooq menuai sukses seiring dengan semakin meningkatnya jumlah pengguna internet. Hooq juga bekerja sama dengan mitra lokal terpercaya untuk memperluas jangkauannya dan memperkuat basis pelanggannya. Tahun ini Hooq merayakan ulang tahun pertamanya di Indonesia dan akan terus meningkatkan layanannya agar dapat menghadirkan konten terbaik bagi para pelanggannya.
Country Director Hooq Guntur Siboro mengatakan, “Dengan populasi mencapai 262 juta orang, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar untuk layanan VOD. Hal ini diperkuat dengan jumlah pengguna internet yang telah mencapai 132,7 juta pada 2016 atau sekitar 51% dari total populasi. Berdasarkan data tersebut, kami yakin pasar layanan VOD akan terus tumbuh, di mana masyarakat menginginkan hiburan berkualitas yang dapat dinikmati kapan pun, di mana pun melalui perangkat apa pun.”**
—Intan Wulandari, TechnoBusiness Indonesia ● Foto-Foto: Hooq