Published
8 years agoon
SEOUL – Samsung Electronics Co. Ltd., produsen elektronik yang kini memimpin pasar ponsel di seluruh dunia, memperkirakan akan kehilangan laba operasional dalam dua kuartal ke depan sebesar 3 triliun won. Rinciannya, potensi laba yang hilang pada kuartal keempat 2016 ini adalah sebesar 2 triliun won, sedangkan 1 triliun wonnya akan terjadi pada kuartal pertama 2017.
Potensi laba operasional yang hilang itu diakibatkan kegagalan produk terbarunya, Galaxy Note7. Produk tersebut terpaksa dihentikan karena banyaknya kasus baterai yang meledak. Perusahaan merilis perkiraan tersebut untuk menginformasikan kepada pasar mengenai dampak dari kasus tersebut.
“Ke depan, Samsung Electronics berencana untuk menormalkan bisnis mobile dengan memperluas penjualan model andalannya seperti Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge,” ungkap manajemen dalam penjelasannya. “Selain itu, perusahaan akan fokus pada peningkatan keamanan produk bagi konsumen dengan membuat perubahan signifikan dalam proses jaminan kualitas.”●
—Lee Han Seng, Techno Business; Foto-Foto: Samsung
Data Techno Business
Samsung merupakan perusahaan konglomerasi asal Korea Selatan yang berkantor pusat di Samsung Town, Seoul.Semula perusahaan ini didirikan sebagai perusahaan dagang oleh Lee Byung-chul pada 1 Maret 1938. Lalu, tiga decade lebih perusahaan ini menjelma menjadi produsen makanan, tekstil, penyedia asuransi, sekuritas, dan ritel. Kini, bahkan Samsung dikenal sebagai raja ponsel pintar mengalahkan penguasa-penguasa Nokia dan Apple.
Agresivitas Produsen Layar Lipat China Ancam Dominasi Samsung
Rilis Galaxy A51 Pekan Depan, Samsung Hadirkan Black Pink
Mengintip Pesan Bos Samsung di CES 2020 Nanti
Ultah Ke-50, Ini Pesan Penting Eksekutif Samsung ke Karyawan
Wah, Buruan… Samsung Tawarkan Diskon 50%, Nih!
Lesunya Penjualan iPhone Tekan Laba Samsung
Samsung.com Shop, Strategi Samsung Dongkrak Penjualan
Rahasia Realme Raup Rp33 Miliar dalam 3 Menit
Membaca Arah Realme, “Second Brand” Oppo