Y&S Insights
Y&S Insights: Memetakan Pasar Logistik Indonesia Saat Ini
Oleh Marco Widodo, Konsultan YAMADA Consulting & Spire
Oleh Marco Widodo, Konsultan YAMADA Consulting & Spire
Published
3 months agoon
Y&S Insights ● Dalam beberapa tahun terakhir, industri logistik di Indonesia terus berkembang dan mulai berkontribusi tidak hanya pada pertumbuhan PDB, tetapi juga pada pembangunan negara. Baru-baru ini, terdapat fokus baru pada akses dan pengembangan daerah-daerah di luar Jawa, terutama dengan relokasi ibu kota ke Kalimantan Timur. Akibatnya, pertanyaan tentang kemudahan logistik muncul di daerah-daerah yang masih terbelakang.
Tren Pasar Terbaru
Dalam dunia merger dan akuisisi (M&A), banyak perusahaan mulai memfokuskan perhatian mereka pada sektor logistik, terutama di sektor Cold-Chain Logistics. Cold-Chain Logistics adalah layanan distribusi yang dapat mengirim barang dalam suhu yang terkontrol. Layanan ini biasanya mendukung industri hasil pertanian dan/atau peternakan serta industri farmasi.
Perubahan terbaru lainnya adalah pergeseran sejak pandemi. Setelah pandemi, banyak orang mulai terbiasa dengan pembelian online. Hal ini secara khusus memengaruhi pasar kurir B2C, karena semakin banyak orang menggunakan platform online untuk pembelian sehari-hari. Ini akan meningkatkan volume transaksi secara keseluruhan yang berlangsung setiap hari.
Alasan Pertumbuhan
Berdasarkan riset YAMADA Consulting & Spire, pasar logistik di Indonesia saat ini diperkirakan akan tumbuh pada tingkat rata-rata 9,06% dari 2023 hingga 2028. Hal ini mencerminkan meningkatnya permintaan akan layanan tersebut.
Faktor Kunci Pertumbuhan:
Penghambat Pertumbuhan
Meskipun telah terjadi kemajuan besar dalam beberapa tahun terakhir yang mendorong pasar logistik di Indonesia, terdapat juga faktor eksternal dan internal yang dapat menimbulkan ketidakpastian.
Penghambat Pertumbuhan:
Meskipun Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi dan pasar yang semakin luas, negara ini masih menghadapi kendala dari segi teknologi dan modal. Dalam hal ini, M&A lintas negara dapat memberikan jalur untuk pertumbuhan, baik secara domestik maupun internasional.
Sebagai contoh dalam kasus entitas asing yang memasuki Indonesia di sektor logistik, mereka dapat menyediakan tidak hanya teknologi baru tetapi juga potensi pendanaan yang lebih besar untuk membantu membiayai proyek-proyek baru yang membutuhkan modal besar. Hal ini terutama berlaku di industri logistik, di mana aset tambahan (gudang, kendaraan, kapal, dll.) dan teknologi baru (sistem dan infrastruktur cold storage) sangat mahal bagi pemain lokal.
Secara keseluruhan, dengan fokus terbaru dari pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur antar kota, serta meningkatnya permintaan untuk layanan transportasi baik untuk kebutuhan konsumen individu maupun korporasi, kita dapat mengharapkan pasar logistik di Indonesia terus tumbuh.
Selain itu, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan kepastian hukum investasi bisnis di Indonesia, kita mungkin juga mulai melihat minat asing yang lebih besar di Indonesia, baik dalam bentuk Operasi Bersama (Joint Operation/JO), Usaha Patungan (Joint Venture/JO), M&A.●
Yamada Consulting & Spire (Y&S) merupakan perusahaan riset dan konsultasi bisnis terkemuka di dunia dengan kantor pusat di Tokyo, Jepang, dan kantor pusat regional Asia Pasifik di Singapura. Sebelum diakuisisi oleh Yamada Consulting Group, perusahaan ini dikenal dengan nama Spire Research and Consulting.
Y&S Indonesia | Menara Astra Lt. 25 Unit 25D, Jalan Jend. Sudirman Kav. 5-6, Jakarta 10220, Telp/Faks: (021) 50889816 | www.yamada-spire.com
Realme C75 Jadi Smartphone Paling Tahan Lama di Dalam Air
Canon Selphy QX20, Printer Foto Portabel nan Cepat dan Praktis
Alto Network Jalin Kemitraan dengan MotionPay, E2Pay, Bank Jago
B. Braun Indonesia Resmikan Fasilitas Technical Service Baru
Kinerja Kinclong, Carro Raih Investasi Strategis dari Woori Venture
PNM Dukung Kementerian BUMN Tingkatkan Daya Saing UMKM
Ketika GenAI Jadi Penentu Kemenangan Persaingan Perusahaan
Grab Pilih Cloud AWS untuk Dukung Inovasi dan Pertumbuhan
4,6 Juta Serangan Siber di Indonesia pada Kuartal 3/2024 Diblokir