And Others
Sasar Kelas Premium, Lalique Co-Branding dengan Singapore Airlines
Published
8 years agoon
- Lalique, produsen perhiasan kristal asal Prancis, bertekad memperluas pangsa pasarnya dengan menjalin kemitraan strategis bersama maskapai berpelayanan penuh Singapore Airlines.
- “Kami sangat gembira dengan aliansi strategis bersama Singapore Airlines.”
JAKARTA – Lalique, produsen kristal (crystalmaker) asal Prancis, yang merupakan bagian dari Lalique Group berbasis di Swiss, menjalin kerja sama kemitraan strategis dengan Singapore Airlines, maskapai layanan penuh asal Singapura. Kemitraan itu berupa perluasan pasar produk-produk Lalique hingga ke kabin kelas Suites (Suites Class) dan kelas Satu (First Class).
Lalique, yang terkenal dengan produk-produk berhiaskan kristal (decorative crystal ware), dekor interior, parfum, perhiasan, seni, dan hotel, ingin menawarkan pengalaman kepada penumpang Singapore Airlines terhadap produk-produk seperti amenity kits, peralatan toiletris, glassware, loungewear, dan perlengkapan tidur secara co-branding.
Produk-produk Lalique juga akan dipromosikan di majalah KrisShop milik Singapore Airlines. Sementara para penumpang Singapore Airlines memiliki kesempatan berkunjung ke pabrik dan restoran Lalique di Prancis. “Kami sangat gembira dengan aliansi strategi bersama Singapore Airlines sebagai merek maskapai dan perjalanan terkemuka di dunia,” ungkap Silvio Denz, CEO dan Chairman Lalique.
Singapore Airlines menyatakan hal serupa. “Kami sangat senang dapat bermitra dengan Lalique untuk menawarkan sebuah kemewahan yang indah saat di udara kepada para pelanggan premium kami,” ujar Senior Vice President Product & Services Singapore Airlines Marvin Tan seperti diterangkan dalam siaran persnya yang diterima TechnoBusiness Indonesia. “Baik Lalique maupun Singapore Airlines memiliki sejarah yang panjang.”
Kerja sama eksklusif itu menurut rencana akan dimulai pada semester kedua mendatang, berbarengan dengan penerimaan armada Airbus A380. Singapore Airlines, yang berdiri pada 1972 dan memiliki anak-anak perusahaan seperti Silk Air, Scoot, Tigerair, dan SIA Cargo, pada tahun fiskal 2015/2016 telah menerbangkan 30 juta penumpang ke seluruh dunia.**
—Anwar Ibrahim, TechnoBusiness Indonesia • Foto-Foto: Lalique, Singapore Airlines
[spacer color=”8BC234″ icon=”Select a Icon” style=”1″]Data TechnoBusiness
You may like
-
Singapore Airlines Gunakan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan
-
Teknologi dan Tumpuan Tiens Selanjutnya
-
ABB Memenangkan Proyek Kelistrikan di Indonesia Senilai US$40 Juta
-
Jadilah yang Pertama Memainkan Black Desert Online
-
Inilah Daftar Destinasi Wisatawan Indonesia Terpopuler versi Airbnb
-
CEO Confidence Rebounds
-
Toys Testing Laboratory Jadi Penguji Standar Mainan di Indonesia
-
Boeing dan Embraer Bahas Kemungkinan Kolaborasi Potensial
-
Singapore Airlines Bangun Pusat Pelatihan Penerbangan Baru