Published
8 years agoon
Nokia baru saja merilis “Nokia Threat Intelligence Report H1-2016”. Dalam laporan itu disebutkan bahwa selama semester pertama 2016 telah terjadi lonjakan infeksi malware ponsel pintar hampir dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu. Sebanyak 78%-nya menyerang ponsel pintar, 74% dari seluruh ponsel pintar dialami perangkat Android, dan kasus terbanyak terjadi pada April.
Malware yang menyebar belakangan ini juga dinilai lebih canggih karena sulit dideteksi dan dihapus. “Penyerang menargetkan aplikasi dan platform yang lebih luas, termasuk mobile game populer dan perangkat IoT baru, dan berkembang dalam bentuk-bentuk yang lebih canggih,” kata Kevin McNamee, Head of The Nokia Threat Intelligence Lab, di Espoo, Finlandia.
Ada banyak temuan terbaru yang disampaikan Nokia dalam Nokia Threat Intelligence Report H1-2016 tersebut. Temuan-temuan itu, di antaranya jumlah infeksi ponsel pintar selama semester pertama 2016 meningkat hingga 96% dibanding setahun lalu; tertinggi pada April; dengan nama-nama malware seperti ransomware, aplikasi spyphone, SMS Trojan, pencurian data pribadi, dan adware agresif.
Selanjutnya, satu dari 120 ponsel pintar yang terinfeksi memiliki beberapa jenis malware sekaligus; Android yang paling banyak terserang (74%) daripada Windows/PC (22%) dan iOS (4%). Jumlah aplikasi Android yang terinfeksi dalam database malware Nokia melonjak 75% dari 5,1 juta pada Desember 2015 menjadi 8,9 juta pada Juli 2016.
Namun demikian, bukan berarti infeksi jaringan untuk perumahan tidak meningkat. Tingkat infeksi bulanan di jaringan broadband tetap perumahan meningkat 12% pada enam bulan pertama 2016, lebih tinggi dibanding 11% pada 2015. Infeksi itu sebagian besar disebabkan oleh malware pada Windows PC dan laptop serta ponsel yang menggunakan Wi-Fi di rumah.
Data Nokia Threat Intelligence Lab itu dikumpulkan dari penyebaran solusi Nokia NetGuard Endpoint Security di seluruh dunia, yang mencakup lebih dari 100 juta perangkat, termasuk ponsel, laptop, notes, dan IoT.● –Stephen Chandow; TechnoBusiness
Data TechnoBusiness
Nokia Corporation merupakan pemimpin teknologi peralatan komunikasi dan perangkat lunak komputasi global yang didirikan oleh Fredrik Idestam, Leo Mechelin, dan Eduard Polon asal Finlandia, pada 12 Mei 1865. Sebelum 2000-an, Nokia amat merajai pasar ponsel di seluruh dunia, yang kini tersungkur ke “kotak kematian” karena tergerus perangkat-perangkat berplatform Android buatan Google. Belakangan ini Nokia lebih fokus menggarap pasar business to business.
Teknologi dan Tumpuan Tiens Selanjutnya
ABB Memenangkan Proyek Kelistrikan di Indonesia Senilai US$40 Juta
Jadilah yang Pertama Memainkan Black Desert Online
Inilah Daftar Destinasi Wisatawan Indonesia Terpopuler versi Airbnb
CEO Confidence Rebounds
Toys Testing Laboratory Jadi Penguji Standar Mainan di Indonesia
Boeing dan Embraer Bahas Kemungkinan Kolaborasi Potensial
Singapore Airlines Bangun Pusat Pelatihan Penerbangan Baru
Google Masuk Tiga Besar Perusahaan Idaman Profesional Keuangan