Published
8 years agoon
JAKARTA – Banyaknya kasus penipuan membuat masyarakat acap kali ragu untuk berbelanja di e-commerce. Dari data yang dirilis Kaspersky Lab, penyedia sistem keamanan asal Rusia, di 26 negara, Indonesia merupakan negara dengan korban penipuan online terbesar di dunia, yakni mencapai 26% dari total transaksi. Akibatnya, dari 82,2 juta orang atau 62% pengguna internet yang aktif mencari informasi produk dan bertransaksi online, mayoritas lebih memilih melalukan pembayaran dengan sistem online atau cash on delivery (COD).
Oleh karena itu, Uangku, aplikasi mobile wallet yang diterbitkan PT Smartfren Telecom Tbk. sejak 2014, memberikan jaminan 100% uang kembali apabila dalam tujuh hari pesanan konsumen belum menerima barang yang dibelinya. Jaminan itu diberikan untuk menyuguhkan transaksi online yang aman dan nyaman. Saat ini, Uangku telah bekerja sama dengan 300 lebih e-commerce di Tanah Air.
“Uangku hadir sebagai yang pertama dan satu-satunya mobile wallet yang memberikan garansi uang kembali 100% untuk transaksi social commerce. Kehadiran Uangku dapat menjadi solusi untuk bertransaksi aman dan mudah di social commerce yang selama ini memang digemari tapi berisiko tinggi dan prosesnya panjang,” ungkap Direktur Uangku Mario Gaw di Jakarta belum lama ini.
Uangku diharapkan juga menjadi aplikasi yang memudahkan masyarakat yang belum memiliki rekening bank untuk tetap bisa berbelanja online dengan mudah. Caranya dengan melakukan top-up tunai di mitra-mitra toko ritel. Langkah itu dilakukan mengingat jumlah populasi tanpa rekening bank masih di atas 160 juta orang.
Tidak hanya mempermudah konsumen, Uangku, yang pengembangan dan pemasarannya menggandeng PT Global Pay Indonesia, juga membantu para pemilik toko online mengembangkan bisnisnya. “Diharapkan toko-toko online itu dapat bertumbuh dan ikut bersaing dengan e-commerce besar ke depannya,” tambah Mario.**
—Intan Wulandari, TechnoBusiness Indonesia • Foto-Foto: Uangku
TokoTalk: “Kami Berangkat dari Layanan Berbasis Chatbot”
Shopee, E-commerce Paling Populer di Asia Tenggara
Hadi Kuncoro: E-commerce Perbanyak Barang Impor Itu Begini Hitung-Hitungannya…
E-commerce Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Global
E-commerce Melesat, Toko Offline Meredup
China jadi Pasar E-commerce Terbesar Dunia
E-commerce Indonesia Punya Sejumlah Tantangan
Strategi Jet Commerce Taklukkan Pasar E-commerce
Model O2O Terbaru Suning.com Dongkrak Penjualan 155%