TechnoBusiness News
Cara CJ Logistics Tekan Emisi Karbon Lewat Palet Zero Carbon
CJ Logistics mengembangkan palet zero carbon sebagai upaya untuk turut andil dalam menekan emisi karbon global.
CJ Logistics mengembangkan palet zero carbon sebagai upaya untuk turut andil dalam menekan emisi karbon global.
Published
2 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● CJ Logistics (KRX: 000120), perusahaan logistik global yang berpusat di Seoul, Korea Selatan, hari ini memperkenalkan palet zero carbon di pusat logistik Jakarta.
Palet merupakan platform datar yang digunakan untuk menyimpan, mengangkut, dan memuat barang di sebuah pusat logistik. Umumnya, pusat logistik di Indonesia selama ini masih menggunakan palet kayu.
Baca Juga: Multipolar Technology Tawarkan Solusi IBM Turbonomic, Apa Fungsinya?
Karena pengaruh suhu tinggi di kawasan beriklim tropis, palet kayu cepat terdekomposisi dan tak tahan terhadap serangan hama seperti serangga. Karena itu, CJ Logistics mengembangkan palet zero carbon.
Sebagaimana tuntutan global untuk turut andil dalam menekan angka emisi karbon menjadi nol (net zero emission) pada 2050, perusahaan-perusahaan pun mulai bergegas mewujudkannya.
Baca Juga: Penyaluran Kredit Fintech Lending per April 2022 Capai Rp362,19 Triliun
CJ Logistics, yang bergerak di bidang logistik, ikut berupaya menekan emisi karbon dengan mengembangkan palet zero carbon. Palet zero carbon dibuat dari bahan plastik daur ulang yang lebih tahan lama ketimbang kayu.
Dalam mengembangkan palet zero carbon, CJ Logistics memanfaatkan potongan plastik yang diperoleh dari kliennya, yakni LocknLock (KRX: 115390), produsen produk rumah tangga global yang juga asal Korea.
Palet zero carbon berpotensi menggantikan palet konvensional yang bernilai pasar US$57,6 miliar pada 2021.
LocknLock memberikan sebanyak 12 ton plastik sisa hasil produksi produk rumah tangga seperti wadah kedap udara secara cuma-cuma. Tapi, CJ Logistics tidak memproduksinya sendiri, melainkan diserahkan ahlinya.
Potongan-potongan plastik dari LocknLock itu diolah oleh produsen palet Sangjin ARP di pabrik Chungcheongbuk-do, Korea, menggunakan teknologi hijau (green technology) baru.
Baca Juga: ViewSonic Kokoh Pimpin Pasar Interactive Display di Indonesia
Kolaborasi antara CJ Logistics, LocknLock, dan Sangjin ARP tersebut menghasilkan 400 palet zero carbon. Untuk pengirimannya ke Jakarta, CJ Logistics menggandeng Korea Trade-Investment Promotion Agency.
Meskipun terbuat dari bahan plastik daur ulang, kekuatan dan performa palet zero carbon tidak kalah dengan palet standar. CJ Logistics menyatakan kekuatannya mampu menahan beban hingga satu metrik ton.
Menurut Jinmok Kim, Direktur Utama CJ Logistics Indonesia, setiap palet zero carbon dapat mengurangi 67,3 kilogram (kg) emisi karbon. Artinya, 400 palet zero carbon telah memangkas 26.880 kg emisi karbon.
Baca Juga: Jumlah Pengguna Duolingo di Indonesia Naik 40% dalam Setahun
“Jumlah itu setara dengan jumlah karbon dioksida tahunan yang dapat diserap oleh 8.960 pohon pinus,” ungkapnya. “Itu belum termasuk memberikan efek pengurangan karbon tambahan selama pemakaian.”
Jika rusak, biasanya palet akan langsung dibuang, tapi palet zero carbon akan didaur ulang kembali oleh Sangjin ARP. Pola seperti itu akan lebih menghemat biaya dan semakin mengurangi jumlah emisi karbon.
CJ Logistics menjadi salah satu perusahaan logistik yang peduli terhadap lingkungan melalui pengembangan palet zero carbon. Bayangkan, bagaimana jika semua perusahaan logistik menggunakan palet zero carbon?
Menurut Jeffrey Bahar, COO Spire Research and Consulting, tentu saja potensi pasar palet zero carbon sangat besar. “Walau tidak dalam waktu dekat, tapi semua perusahaan logistik akan menggunakannya,” katanya.
Baca Juga: Nilai Penjualan Sharp Indonesia Tembus Rp1 Triliun per Bulan
Hitung-hitungan mudahnya, berdasarkan data firma riset pasar ResearchAndMarkets, nilai pasar palet global pada 2021 mencapai US$57,6 miliar. Pasar logistik yang terus tumbuh akan mengerek nilai pasar tersebut.
Sehingga, pasar palet global pada 2027 diproyeksikan bernilai US$75,9 miliar atau naik secara CAGR dalam periode analisis (2021-2027) sebesar 4,9%. “Dan, lambat laun palet zero carbon akan semakin berperan,” ujar Jeffrey.●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: CJ Logistics
Realme C75 Jadi Smartphone Paling Tahan Lama di Dalam Air
Canon Selphy QX20, Printer Foto Portabel nan Cepat dan Praktis
Alto Network Jalin Kemitraan dengan MotionPay, E2Pay, Bank Jago
B. Braun Indonesia Resmikan Fasilitas Technical Service Baru
Kinerja Kinclong, Carro Raih Investasi Strategis dari Woori Venture
PNM Dukung Kementerian BUMN Tingkatkan Daya Saing UMKM
Ketika GenAI Jadi Penentu Kemenangan Persaingan Perusahaan
Grab Pilih Cloud AWS untuk Dukung Inovasi dan Pertumbuhan
4,6 Juta Serangan Siber di Indonesia pada Kuartal 3/2024 Diblokir