Published
5 years agoon
UMG Idealab membangun pusat pelatihan tentang kecerdasan buatan yang dinamakan AICI.
Jakarta, TechnoBusiness ID ● UMG Idealab, perusahaan venture capital dan venture builder milik Kiwi Aliwarga membangun AICI (Artificial Intelligent Center Indonesia).
Baca Juga: Gara-Gara Covid-19, Deliveree Buka Jasa Layanan Belanja
Dalam mengembangkan program belajar AICI, UMG Idealab menggandeng Fakultas MIPA Universitas Indonesia. Kerja sama itu telah dimulai sejak September lalu.
UMG Idealab memanfaatkan Fakultas MIPA UI sebagai pusat belajar dan laboratorium AICI dengan fokus pada pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang AI.
Baca Juga: Kopi Kenangan Raih Pendanaan Seri B Senilai US$109 Juta
Tidak hanya dosen dan mahasiswa, para guru dan murid sekolah di sekitarnya pun dapat belajar di laboratorium tersebut.
Dalam mengembangkan program belajar AICI, UMG Idealab menggandeng Fakultas MIPA Universitas Indonesia.
Saat ini, Kiwi mengatakan, UMG Idealab sedang merampungkan modul kurikulum dan finalisasi perekrutan tutorial bidang teknologi informasi dan komunikasi.
“AICI berkomitmen penuh untuk edukasi AI. Saya meyakini bahwa ke depan semua kegiatan manusia akan berhubungan dengan AI,” ungkap Kiwi.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.
[nextpage][the_ad id=”14492″]
Apalagi, Kiwi menambahkan, AI merupakan salah satu teknologi utama yang akan mendukung implementasi Industri 4.0.
Baca Juga: Tokocrypto Raih Pendanaan dari Binance
“Di Indonesia belum masif diajarkan, padahal kebutuhannya sudah di depan mata,” kata Kiwi.
UMG Idealab akan membuka kelas perdana mulai bulan depan.
Rencananya, UMG Idealab akan membuka kelas perdana mulai bulan depan. Namun, karena pandemi virus Corona, kemungkinan pelatihan akan diadakan secara online.
Baca Juga: Strategi Baru GoPro Setelah Terjerembab Pandemi
Menanggapi upaya UMG Idelab mengembangkan AICI, Jeffrey Bahar, Group Deputy CEO Spire Research and Consulting, berpendapat bahwa langkah itu amat tepat.
Sebab, saat ini merupakan Era Industri 4.0 yang berbasis pada teknologi AI. Karena itu, pengetahuan tentang AI harus dikejar oleh siapa pun, termasuk perusahaan-perusahaan.
“Teknologi AI sudah muncul bersamaan dengan Internet of Things dan memicu Revolusi Industri 4.0. Saya rasa itu tidak bisa dibendung atau dilawan jika tak mau kalah dalam persaingan,” terangnya.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.
[nextpage][the_ad id=”13590″]
Seperti diketahui, pemanufaktur-pemanufaktur kini telah beralih dari tenaga manusia ke tenaga robotik pintar, kendaraan-kendaraan sudah banyak yang bisa berjalan secara nirawak atau autopilot, dan lain-lain.
Baca Juga: Halal Plaza Jadikan Masjid sebagai Digital Economy Center
“Kalau UMG Idealab membuka pelatihan soal AI, itu sangat tepat.”
Untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi itu, kata Jeffrey, semua orang harus belajar apa itu AI.
Perusahaan-perusahaan pun sudah harus segera menerapkan teknologi AI demi efektivitas, kecepatan, dan efisiensi.[the_ad_placement id=”iklan-dalam-artikel-tb-2″]
“Karena itu, menurut saya, kalau UMG Idealab membuka pelatihan soal AI, itu sangat tepat,” ujar Jeffrey.●
—Intan Wulandari, TechnoBusiness ID ● Foto: UMG Idealab
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.