Published
8 years agoon
Setiap orang akan kerepotan jika harus membuka laptop terlebih dahulu acap kali hendak mencari properti secara online. Itu sebabnya, portal-portal listing properti membutuhkan aplikasi untuk mengakomodasi kemudahan dan kecepatan pencarian. Ada lima kelebihan jika portal properti menggunakan aplikasi menurut situs listing properti terkemuka Lamudi.
Agen properti butuh bergerak cepat, di mana pun ia berada, sejalan dengan pertumbuhan industrinya selayaknya yang terjadi di Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, dan Filipina. Sebagai pemain e-commerce properti global, Lamudi merasa perlu untuk meluncurkan aplikasi baru yang merespons segala perubahan dan kecepatan tersebut.
Direktur Lamudi Mart Polman mengatakan kini jumlah pencari rumah di pasar negara berkembang via online semakin banyak. “Karena itu, agen real estat pun harus beradaptasi terhadap lingkungan bisnis yang cepat untuk memenuhi permintaan dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” katanya.
Di negara berkembang seperti Sri Lanka, apalagi negara maju, pengguna internet kini mulai meninggalkan penggunaan PC dan beralih ke ponsel pintar lengkap dengan aplikasi serta media sosial yang diinginkan. Hebatnya, masyarakat Indonesia justru menghabiskan lebih banyak waktu pada ponsel pintar mereka jika dibandingkan dengan pengguna di negara lain di dunia berdasarkan laporan Millward Brown AdReaction. Oleh karena itu, jika satu perusahaan tidak memiliki aplikasi, mereka tidak akan bertahan lama.
Mulai dari mengunggah properti baru dan mengelola inventaris hingga menerima pesan dari klien serta analisis performa, semua bisa dilakukan agen melalui aplikasi. Prioritas utama aplikasi adalah untuk menolong para agen menampilkan bisnis mereka dengan cara yang paling mengesankan dengan bantuan inovasi modern. Melalui profil yang mendetail serta rincian servis, agen bisa menjaring lebih banyak lagi pelanggan potensial. Klien dapat melihat foto setiap properti, kontak agen, dan segala informasi lain yang dibutuhkan.
Desain aplikasi sangatlah penting, terutama untuk klien, yang menginginkan desain clean serta fungsional. Update terbaru aplikasi Lamudi bahkan juga memunculkan tab “Manage Properties”. Di aplikasi Lamudi, kini agen properti dapat melihat pratinjau properti mereka dan memonitor kecepatan unggah ketika menambahkan informasi atau gambar baru. Selain itu, mereka juga dapat menambahkan deskripsi properti, membuat layout untuk masing-masing properti sehingga lebih menarik secara visual bagi para pencari rumah.
Dunia bisnis real estat saat ini sudah banyak berubah. Sentuhan teknologi dan internet turut mempengaruhinya. Dengan mengunggah iklan Anda di aplikasi properti, iklan Anda dapat dilihat oleh investor dari seluruh dunia. Ketika mengunggah properti, para agen bisa menambahkan kode mata uang dengan simbolnya. Setiap harga properti bisa dimunculkan dalam USD dan PKR; atau kode lain yang sesuai dengan target pasar.
Dengan inovasi dan keahlian, aplikasi Lamudi menawarkan fleksibilitas serta fitur-fitur yang mendukung untuk agen dan pemburu hunian. “Kami paham bahwa jual beli rumah bukanlah hal yang mudah, tapi dengan Lamudi Anda selalu bisa melangkah lebih jauh,” ungkap Polman.**
—Vino Darmawan, TechnoBusiness Indonesia ● Foto-Foto: Lamudi
Lamudi merupakan situs listing properti global untuk pasar berkembang yang dikembangkan oleh Rocket Internet asal Jerman. Sejak beroperasi pada 2013, kini Lamudi telah menjangkau hingga 34 negara di Asia, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin. Dalam membesarkan situs ini, Rocket Internet melibatkan pendanaan dari beberapa modal ventura secara berjenjang seperti dari Tengelmann Group, MTN, dan Millicom. Di Indonesia, Lamudi didirikan pada 2014 dan kini telah menjadi salah satu rujukan utama jual beli properti.
Fenomena Influencer Marketing. Cari Tahu di SMW 2019!
Pahami Proses Pembuatan Iklan Video Online yang Benar
Teknologi Menjawab Empat Tren di Industri Perhotelan Tahun Ini
Manfaatkan Teknologi untuk Menjaga Keamanan Keluarga Anda
Strategi Humas Mengelola Krisis di Era Baru Media
Lima Cara Mengirimkan E-mail ke Media Massa
Lima Langkah Praktis Menggerakkan Mesin Pemasaran Digital
Lima Nasihat Berharga Entrepreneur Sukses untuk Generasi Milenial
Memahami Lima Elemen Penting “Personal Branding” di Era Digital