TechnoBusiness Tips
Tips Investasi di Pasar Modal Syariah yang Tepat bagi Pemula
Berikut ini tips investasi di pasar modal syariah bagi pemula menurut founder Kuliah Saham dan Ngerti Saham.
Berikut ini tips investasi di pasar modal syariah bagi pemula menurut founder Kuliah Saham dan Ngerti Saham.
Published
3 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness Tips ● Di antara banyak pilihan, salah satu produk investasi yang menarik untuk dicoba akhir-akhir ini adalah saham. Andaikan mempertimbangkan kesyariatan, kita bisa memilih saham di pasar modal syariah.
Caranya? Dalam talk show Literasi Keuangan dan Ekonomi Syariah yang diselenggarakan oleh Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (IDX: BRIS) pada Sabtu (13/11) dibahas tips investasi di pasar modal syariah.
Baca Juga: 3 Kunci Sukses Perusahaan Perkuat Rantai Pasok di Era VUCA
Berikut tips investasi di pasar modal syariah yang tepat menurut founder Kuliah Saham Firman Siregar dan co-founder Ngerti Saham Frisca Devi, dua narasumber dalam talk show tersebut.
1. Semakin Dini Semakin Baik
Semakin dini dilakukan, maka hasilnya akan semakin maksimal. Sebab, menurut Firman, semakin awal kita berinvestasi akan semakin produktif. Tapi, bagi Anda yang baru mau mencoba, sebaiknya pelajari dasarnya dulu.
2. Pilih Jenis Saham yang Tepat
Dasar investasi saham adalah jenis saham yang dipilih, seluk beluk transaksi, istilah lot, fraksi harga, dan dasar analisis fundamental kinerja perusahaan dari laporan keuangan.
Setelah mengetahui dasarnya, termasuk mengetahui hukum, cara transaksi, mekanisme, pasokan dan permintaan transaksi sahamnya, kita bisa mulai menentukan apakah ingin investasi jangka panjang atau jangka pendek.
Ada beberapa opsi indeks saham syariah di BEI, yakni ISSI, JII, JII70, dan IDX-MES BUMN 17.
Untuk investasi saham jangka panjang, kita harus mengetahui fundamental dari saham yang hendak kita pilih. Fundamental itu, misalnya kondisi kinerja keuangan dan keuntungan perusahaan.
Untuk investasi saham jangka pendek, atau yang sering kali disebut trading, biasanya memakai analisis teknikal dan bandarmologi. Pemilihan tipe investasi ini ditentukan oleh kenyamanan dan profil risiko masing-masing.
3. Pilih Beberapa Indeks Saham Syariah
Untuk berinvestasi saham syariah, ada beberapa opsi indeks saham syariah di Bursa Efek Indonesia seperti Indeks Syariah Saham Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index (JII), Jakarta Islamic Index 70 (JII70), dan IDX-MES BUMN 17.
Baca Juga: Chief Sales Officer Harus Paham 8 Risiko Pasca-Pandemi Ini
“Adanya indeks atau kelompok saham syariah bisa memudahkan masyarakat untuk berinvestasi sesuai syariah,” kata Frisca menjelaskan. Saat ini, sudah ada sistem transaksi yang khusus memilihkan saham syariah seperti Sistem Online Trading Syariah (SOTS).
SOTS memilih transaksi di pasar modal syariah yang fokus untuk transaksi saham yang sesuai prinsip-prinsip syariah di pasar modal. Dengan memakai sistem ini, transaksi bisa dilakukan dengan sistem syariah, yaitu tidak boleh memakai dana utang untuk membeli saham atau transaksi margin.●
—Anwar Ibrahim, TechnoBusiness Tips ● Foto: Pixabay