Jakarta, TechnoBusiness Tips ID ● Penjahat akan selalu lebih pintar dari siapa pun. Ungkapan itu cocok untuk menggambarkan “dunia tipu-tipu” di ranah siber seperti sekarang ini.
Betapa tidak, seiring dengan maraknya penggunaan QR Code guna memudahkan koneksi ke laman tertentu, para penjahat siber juga tak mau ketinggalan.
TechnoBusiness Tips: Tips Menikmati Liburan yang Sehat dan Bahagia Ala Joy DeBellis
Belakangan ini muncul banyak kasus penerimaan e-mail yang seolah-olah dari perusahaan besar, misalnya Microsoft, yang berisi QR Code. QR Code itu membimbing target untuk mengakses akun.
Biasanya, dengan narasi yang menakut-nakuti, seperti “pindai QR Code ini atau hadapi hal yang tak terhindarkan”. Alasannya, e-mail dan sandi akun target akan segera kadaluarsa.
Jika diikuti, target penipuan benar-benar masuk perangkap dan akan kehilangan akses ke e-mail karena sudah diambil alih oleh penjahat. Di situlah bahayanya.
Ada juga yang menggunakan modus seperti ini: “sesi pengautentifikasi telah berakhir hari ini”. Dengan demikian, target diminta untuk memindai QR Code yang tertera menggunakan smartphone.
Melihat tren penipuan seperti itu, Roman Dedenok, pakar keamanan Kaspersky, mengatakan, tidak ada sistem autentifikasi sah yang menyarahkan pemindaian QR Code sebagai satu-satunya pilihan.
TechnoBusiness Tips: Musim Liburan, Waspadai 3 Modus Travel Phishing Ini
“Jika Anda menerima e-mail yang meminta untuk mengatakan, mengonfirmasi, atau masuk ke akun, atau mengatur ulang kata sandi, tapi e-mail-nya hanya berisi QR Code, itu mungkin penipuan,” katanya.
Supaya tidak menjadi korban penipuan dengan modus e-mail ber-QR Code, Roman menyarankan untuk mengabaikan dan menghapusnya. Jika mesti memindai QR Code, gunakan aplikasi yang aman.●
—Intan Wulandari, TechnoBusiness Tips ID
