Connect with us

TechnoBusiness Tips

7 Tips Menyimpan Informasi Rahasia bagi Perusahaan

Berikut ini tujuh tips menyimpan informasi rahasia bagi perusahaan agar tidak disalahgunakan pihak lain.

Published

on

Tips menyimpan informasi rahasia ini dibutuhkan bagi perusahaan.

Jakarta, TechnoBusiness Tips Perusahaan merupakan gudang informasi rahasia. Setidaknya, satu perusahaan ritel kecil menyimpan informasi rahasia berupa data-data pribadi karyawan yang secara hukum harus tetap dijaga.

Untuk itu, perusahaan penyedia perangkat lunak keamanan Kaspersky memberikan tujuh tips menyimpan informasi rahasia bagi perusahaan yang layak Anda pertimbangkan.

Baca Juga: 4 Tips Terbang Bersama Hewan Peliharaan di Musim Liburan

1. Aktifkan enkripsi disk penuh di semua perangkat

Advertisement

Pastikan untuk mengaktifkan enkripsi disk penuh (full disk encryption/FE) di seluruh perangkat yang menyimpan atau mentransmisikan data rahasia. Enkripsi dapat melindungi data jika perangkat jatuh ke tangan yang salah.

Di Windows, alat FDE disebut BitLocker, sementara macOS dengan FileVault-nya. FDE diaktifkan secara default di sebagian besar ponsel iOS dan Android; jangan nonaktifkan kecuali benar-benar diperlukan.

Baca Juga: 5 Tips Agar Terhindar dari Kasus COD Fiktif yang Marak

2. Batasi akses data penting hanya di kantor

Skenario umum dari banyak jatuhnya data penting ke tangan yang salah adalah melalui kehilangan (atau pencurian) media fisik: hard disk eksternal atau flash drive. Idealnya, mereka tidak boleh dibawa meninggalkan kantor.

Advertisement

Jika harus menyalin ke media eksternal, Anda harus mengenkripsi data terlebih dahulu. Misalnya, banyak solusi keamanan untuk usaha kecil dan menengah yang mendukung penyimpanan terenkripsi dalam bentuk wadah kripto (cryptocontainer).

Baca Juga: Tips Investasi di Pasar Modal Syariah yang Tepat bagi Pemula

3. Jangan mentransfer data yang tidak terenkripsi melalui internet

Terkadang Anda mungkin perlu mengirim data penting secara online, melalui email atau layanan berbagi file. Kaspersky sangat menyarankan untuk menghindarinya bila memungkinkan, tetapi jika Anda benar-benar harus mengirimkan file tersebut, setidaknya enkripsi terlebih dahulu, jika terjadi intersepsi.

Cara termudah adalah membuat arsip yang dilindungi kata sandi. Hampir semua utilitas arsip memiliki opsi ini. Setelah Anda mengenkripsi informasi, kirim kata sandi kepada penerima melalui saluran yang berbeda. Misalnya, lampirkan informasi ke e-mail, tetapi kirimkan kata sandi melalui aplikasi perpesanan yang mendukung enkripsi end-to-end.

Advertisement

Baca Juga: 3 Kunci Sukses Perusahaan Perkuat Rantai Pasok di Era VUCA

4. Hapus data sensitif yang tidak diperlukan lagi

Bahkan informasi yang sudah tidak digunakan masih dapat menyebabkan masalah, jadi sebaiknya singkirkan. Untuk informasi yang tidak begitu sensitif, paling tidak, hapus dan kosongkan Recycle Bin Anda sehingga data tidak dapat dipulihkan dengan sekali klik. Untuk data apa pun yang bahkan tidak begitu sensitif, gunakan utilitas penghancur file untuk mencegah pemulihan.

5. Enkripsi cadangan

Cadangan sangat penting, tetapi juga dapat menjadi sumber kebocoran. Itu sebabnya, sebelum membuat cadangan data rahasia, Anda harus menempatkannya di wadah kripto.

Advertisement

Baca Juga: Chief Sales Officer Harus Paham 8 Risiko Pasca-Pandemi Ini

6. Simpan lebih dari satu salinan

Simpanlah data di beberapa tempat yang terisolasi satu sama lain. Misalnya, Anda mungkin menyimpan satu salinan file di komputer dan salinan lainnya di drive eksternal atau di penyimpanan cloud yang andal. Sekali lagi, jangan lupa untuk mengenkripsi file terlebih dahulu.

7. Mengamankan arsip dan kata sandi wadah kripto

Kehilangan kata sandi untuk arsip yang berisi data bisnis penting berarti Anda telah kehilangan data tersebut. Simpan kata sandi dalam aplikasi yang dibuat khusus seperti aplikasi Kaspersky untuk membuat dan menyimpan kata sandi kompleks dengan aman.

Advertisement

Selain utilitas manajemen kata sandi, solusi keamanan wadah kripto dapat mengotomatiskan proses pencadangan data. Secara alami, ini juga melindungi komputer dan ponsel cerdas dari malware yang dapat membahayakan rahasia perusahaan.

—Vino Darmawan, TechnoBusiness Tips ID Foto: