Connect with us

TechnoBusiness Tips

Tips Menggaet Kaum Milenial Ala Carsome

Published

on

Amat penting memahami apa yang paling diinginkan kaum milenial, karena mereka bakal menguasai pasar sangat lama.

Jakarta, TechnoBusiness ID ● Saat ini, bukan lagi masanya Gen Baby Boomers dan Gen-X. Tapi sudah milik Gen Milenial. Karena itu, perusahaan-perusahaan harus mengemas strategi pemasaran yang berbeda karena kaum milenial memiliki cara pandang yang berbeda pula.

Baca Juga: 6 Kiat Sukses Merek di Pasar Indonesia Ala Kantar

Kaum milenial hidup di zaman yang serbadigital. Mereka “menggenggam” informasi global berkat koneksi internet yang luas tanpa batas. Sehingga mereka bertindak, bekerja, dan mengambil keputusan pun secara berbeda pula.

Advertisement

Carsome, platform jual beli mobil bekas Asia Tenggara yang berpusat di Malaysia, menyadari hal itu. Menurut Andreas Djingga, Country Manager Carsome Indonesia, memang penting memahami apa yang paling diinginkan kaum milenial, termasuk saat ingin menjual mobil, karena mereka bakal menguasai pasar sangat lama.

“Berbekal pemahaman mengenai milenial, Carsome berusaha menyediakan layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya bertransaksi generasi milenial di Indonesia,” ungkap Andreas di Jakarta belum lama ini.

[nextpage title=”Tips dari Carsome”]

Berikut ini tips dari Carsome agar perusahaan efektif dalam menggaet pasar kaum milenial:

  1. Going Digital

Yang harus dipahami paling awal dari karakteristik milenial adalah mereka tumbuh bersama internet dengan web versi terbaru. Karena itu, mereka memiliki sejumlah ekspektasi sehingga tak ada yang membahagiakan daripada menemukan situs sarat pengalaman dalam bertransaksi: mudah, cepat, nyaman, dan menyeluruh.

  1. Jelas sejak awal

Karena tumbuh bersama internet, mereka kaya akan informasi. Mereka lebih suka mencari tahu apa pun sendiri tanpa “bolak-balik” berkonsultasi dengan orang lain. Oleh sebab itu, sebuah platform harus jelas sejak awal.

  1. Bebas ribet

Kaum milenial merupakan generasi praktis dan efektif. Mereka tidak suka yang ribet-ribet. Jadi, perusahaan harus menyodorkan informasi atau platform bisnis sesederhana mungkin.

Carsome mempraktikkannya dengan: saat hendak menjual mobil, mereka cukup mengisi data-data dasar dan diverifikasi oleh customer service, lalu staf Carsome yang akan menginspeksi mobil tersebut dengan pendekatan personal.

Advertisement

[nextpage title=”Tips dari Carsome (Lanjutan)”]

  1. Jangan berdusta

Kaum milenial suka mengecek ulang informasi di internet dan membaca ulasan. Karena itu, sebaiknya milenial mendapatkan penilaian yang jujur saat inspeksi hingga mendapatkan penawaran langsung dari dealer dan lain sebagainya.

  1. Butuh respons baik

Meski terkoneksi dengan teknologi digital, kadangkala kaum milenial tetap butuh respons yang baik dari petugas layanan pelanggan (customer service), apalagi untuk transaksi besar.

Baca Juga: Lima Tantangan Hadapi Lonjakan Pelanggan Virtual Perusahaan

  1. Cool features

Sebagai platform penjualan mobil bekas, Carsome membangun sistem penawaran transparan yang menghubungkan ribuan dealer sekaligus dan dapat dipantau secara real time melalui gadget. Fitur-fitur yang transparan, real time, dan mudah dipantau itulah yang dibutuhkan kaum milenial.

Untuk diketahui, sejak didirikan pada 2015, Carsome asal Malaysia telah berekspansi ke Indonesia, Thailand, dan Singapura. Hingga kini, platform penjualan mobil itu memiliki lebih dari 3.600 jaringan dealer, membukukan 700.000 penawaran, dan 27.000 transaksi.●

—Vino Darmawan, TechnoBusiness ID ● Foto: Carsome

 

Advertisement