Connect with us

TechnoBusiness Tips

Mau Untung dari Aset Kripto? Jangan Terpaku pada Bitcoin!

Published

on

Anda mau untung dari aset kripto? Berikut ini tips agar Anda meraihnya—termasuk jangan terpaku pada Bitcoin.

Jakarta, TechnoBusiness Tips • Bitcoin (BTC) dan aset kripto lainnya (altcoin) memang masih menjadi perdebatan: apakah itu merupakan produk investasi atau bukan?

Baca Juga: Dahsyat! Harga Bitcoin Siang Ini Tembus Rp707 Juta

Tetapi, yang jelas, Bitcoin cs telah menjadi produk perdagangan (trading) yang legal di banyak negara, termasuk Indonesia. Walau belum diizinkan untuk menjadi alat transaksi jual-beli produk.

Advertisement

Nah, pergerakan harga Bitcoin yang liar dan terus mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah membuat banyak orang tertarik untuk meraup keuntungan dari aset kripto yang muncul sejak Januari 2009 tersebut.

Betapa tidak, harga Bitcoin yang masih Rp680 juta pada Minggu (14/2) jam 12 siang, misalnya, tiba-tiba melompat menjadi Rp707 juta satu jam kemudian. Sungguh menjadi keuntungan yang luar biasa, bukan?

Baca Juga: Mastercard Bersiap Fasilitasi Transaksi Menggunakan Bitcoin

Ada 8.471 aset kripto lain selain Bitcoin yang dapat dipilih dalam mendulang cuan per Senin (15/2) menurut Coinmarketcap.com.

Namun, harus dipahami bahwa harga Bitcoin yang mendadak naik signifikan bisa juga merosot dalam waktu singkat. Artinya, Bitcoin merupakan produk high risk high return.

Memang banyak orang yang menjadi kaya mendadak karena Bitcoin, tetapi yang miskin mendadak sebenarnya jumlahnya lebih banyak—karena kurang pintar dalam membaca tren.

Advertisement

Lantas, bagaimana agar terus untung dari aset kripto Bitcoin cs? Tim TechnoBusiness Crypto mencoba mempelajari dan berikut membagikannya untuk Anda.

[the_ad id=”13590″]

Baca Juga: Ajaib! Harga Honest Pagi Ini Mendadak Naik dari Rp100 ke Rp900

  1. Pelajari tren harganya

Sampai saat ini, harga Bitcoin masih banyak dipengaruhi oleh berita-berita yang berkembang seperti kabar MicroStrategy, Tesla, PayPal, dan lain sebagainya yang mulai mendukung Bitcoin. Begitu muncul kabar semacam itu, harga Bitcoin langsung melejit.

  1. Baca arah informasi

Sekali lagi, karena harga Bitcoin masih amat dipengaruhi oleh berita-berita terkait aksi korporasi yang mendukung atau tidak mendukung Bitcoin, maka mempelajari arah informasi yang berkembang cukup penting. Banyak orang yang cuan banyak karena memang pintar membaca arah informasi terkait Bitcoin.

[the_ad id=”13590″]

Baca Juga: Harga Dogecoin “Terbang” Kian Tinggi, Melewati Rp1.000

Advertisement
  1. Jangan telat masuk

Pergerakan harga Bitcoin amat cepat saat naik, terutama kalau dipengaruhi oleh berita keputusan sebuah perusahaan tertentu yang mendukung Bitcoin. Harga yang naik merupakan kabar baik bagi pemilik Bitcoin, tapi kalau kenaikannya sudah terlampau tinggi pada saat itu, jangan tergesa-gesa untuk membelinya. Sebab, bisa jadi itu hanya respons sesaat. Kalau telat masuk, Anda cenderung rugi. 

  1. Pilih jangka pendek atau panjang

Sebagai pengharap cuan, tentukan apakah Anda akan menaruh uang Anda di Bitcoin dalam jangka pendek atau panjang. Jika uangnya pas-pasan, biasanya Anda akan memilih trading jangka pendek. Tapi, jika banyak uang, Anda bisa membiarkannya sambil menunggu kenaikan harga Bitcoin setinggi mungkin.

[the_ad id=”13590″]

Baca Juga: Harga Dogecoin Naik 592% Karena Cuitan Elon Musk

  1. Jangan panik

Karena harga Bitcoin amat fluktuatif, sebaiknya Anda “jangan panikan”. Biasanya, orang mengalami kerugian karena begitu harga Bitcoin turun malah langsung dijual, apalagi dijual di bawah harga beli, yang dipengaruhi oleh ketakutan akan kerugian. Padahal, cara itu justru merugikan.

  1. Jangan terpaku pada Bitcoin

Bitcoin memang aset kripto pertama, terbesar, dan terpopuler di dunia. Tetapi, untuk memperoleh cuan, sebaiknya jangan terpaku pada Bitcoin saja. Sebab, sebetulnya ada 8.471 aset kripto lain selain Bitcoin yang dapat dipilih dalam mendulang cuan per Senin (15/2) menurut Coinmarketcap.com.

[the_ad id=”13590″]

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TVJangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

Advertisement